Ambon (ANTARA) - Bulog Maluku memastikan stok beras yang dimiliki mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga hingga empat bulan ke depan dengan stok saat ini tercatat 17.475.662 kilogram dengan konsumsi mencapai 2.500 ton per bulan.
Stok beras di Maluku cukup hingga empat bulan ke depan, semua tersimpan di gudang- milik Bulog Maluku, baik di Ambon,Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dan di Kota Ternate, Maluku Utara," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar di Ambon, Kamis.
Ia merinci stok beras di gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 11.019.292 kilogram, Kota Langgur 2.831.370 kilogram dan di Kota Ternate sebanyak 3.625.000 kilogram.
"Karena itu masyarakat di dua daerah itu tidak perlu takut, apalagi menghadapi musim penghujan sekarang ini, dan persiapan menjelang pelaksanaan ibadah puasa," ujarnya.
Selain itu, Bulog Maluku dan Maluku Utara tetap melaksanakan program operasi pasar hingga memprioritaskan penyerapan gabah dan beras petani.
Siregar menjelaskan, Bulog masih terus melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama Tim TPID Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku.
Hasil pemantauan di tiga pasar tradisional Kota Ambon, beras Bulog jenis medium Bulog langka di pasaran dan jenis premium yang dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram.
Rusdi, pedagang pasar Mardika Ambon yang dikonfirmasi mengatakan, setiap hari pihaknya menjual beras Bulog sebab ada kerja sama untuk memenuhi kebutuhan pembeli
"Beras Bulog jenis medium yang saya jual ini Rp13.500 per kilogram, kalau yang premium Rp18.000 per kilogram, selain beras merek dagang lainnya yang saya jual," ujarnya.