Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 77.011 peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kota Ambon menikmati program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2015.
"77.011 peserta Jamkesmas dapat menikmati layanan JKN di seluruh puskesmas, 11 rumah sakit milik Pemerintah maupun swasta di Ambon," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Treesye Tory di Ambon, Senin.
Menurut dia, kartu Jamkesmas telah dibagikan kepada warga Kota Ambon sehingga dapat melakukan pengobatan rawat jalan maupun inap di RS maupun Puskemas.
"Pelayanan di Puskesmas bertambah karena sebelumnya hanya melayani pelayanan umum dan Jamkesmas, tetapi pelayanan akan bertambah yakni semua perusahaan yang akan tergabung dalam layanan BPJS," ujarnya.
Treesje mengatakan, jumlah peserta Jamkesmas setiap tahun mengalami peningkatan dan pihaknya selalu melakukan pendataan keluarga-keluarga yang berhak menerimanya.
"Walaupun saat ini BPJS berlaku untuk seluruh masyarakat, tetapi layanan Jamkesmas tetap dibutuhkan masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan rawat inap maupun jalan," ujarnya.
Banyak warga kota, lanjutnya, yang mengeluhkan tidak mendapatkan kartu Jamkesmas dan mempertanyakan adanya keluarga mampu yang mendapatkan layanan untuk keluarga miskin itu.
"Untuk itulah pendataan perlu dilakukan agar Jamkesmas benar-benar diterima oleh keluarga yang memang berhak mendapatkannya," ujar Treesje.
Diakuinya, pelaksanaan program JKN berlaku bukan hanya di RS tetapi juga di Puskesmas sehingga pihaknya juga telah memperbaiki sarana dan prasarana Puskesmas seperti perbaikan bangunan yang rusak telah diperbaiki dan menambah peralatan.
"Kami telah melakukan pembenahan peralatan penunjang kesehatan, bangunan Puskesmas yang rusak juga akan diperbaiki agar dapat melayani masyarakat," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga telah mengintensifkan Puskesmas Rawat Inap di desa Hutumuri, kecamatan Leitimur Selatan untuk membantu masyarakat.
"Kehadiran Puskesmas rawat inap cukup membantu masyarakat di daerah yang jauh dari pusat kota, jika ada yang sakit tidak perlu ke RS tetapi cukup ke puskesmas karena akan dibentuk tenaga medis dan peralatan yang menunjang," katanya.
77.011 Peserta Jamkesmas Nikmati JKN
Senin, 23 Februari 2015 9:51 WIB