Tim SAR cari korban long boat hilang kontak di perairan Halmahera

Ternate (ANTARA) - Kantor SAR Ternate melalui Pos SAR Tobelo mengerahkan personel untuk melakukan pencarian korban long boat yang hilang kontak di perairan antara Halmahera Timur dan Halmahera Utara pada Kamis.

"Berdasarkan data, long boat tersebut dilaporkan membawa sekitar 10 orang," kata Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani dihubungi dari Ternate, Kamis.

Menurut dia, laporan tersebut pertama kali disampaikan oleh Kepala Desa Kupa-Kupa, Halmahera Utara, sekitar pukul 10.35 WIT.

Bahkan pihaknya melaporkan bahwa satu dari dua long boat yang berangkat bersama dari Desa Hilaitetor, Halmahera Timur, menuju Desa Mawea, Tobelo, Halmahera Utara, sejak dini hari tadi tidak diketahui keberadaannya.

Menurut kronologi, pada Kamis dini hari pukul 00.00 WIT dua unit long boat dengan total sekitar 20 penumpang bertolak dari Desa Hilaitetor.

Hingga pagi harinya, satu long boat dengan 10 orang penumpang berhasil berkomunikasi dan dipastikan sedang menuju Desa Mawea, Tobelo. Namun satu long boat lainnya yang juga membawa sekitar 10 penumpang hilang kontak dan tidak dapat dihubungi.

“Setelah menerima laporan kami segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Kupa-Kupa untuk mendapatkan perkembangan informasi lebih lanjut,” ujarnya.

Selanjutnya pada pukul 10.50 WIT Tim Rescue Pos SAR Tobelo diberangkatkan menuju lokasi koordinat dugaan (LKP) di titik 1°28'13.83"N / 128° 7'47.99"E. Pencarian dilakukan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 03 Tobelo untuk menyusuri perairan yang diduga menjadi jalur pelayaran kedua long boat tersebut.

Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur SAR, antara lain Tim Rescue Pos SAR Tobelo, Polairud Tobelo, Pemerintah Desa Kupa-Kupa, serta masyarakat setempat yang turut membantu.

Hingga laporan ini diturunkan, data korban yang masih dalam pencarian berjumlah sekitar 10 orang.

Pihaknya menegaskan operasi akan terus dilakukan dengan mengerahkan seluruh unsur potensi SAR di wilayah Tobelo dan sekitarnya dan mengimbau masyarakat, terutama keluarga korban, agar tetap tenang sembari menunggu perkembangan resmi dari tim SAR di lapangan.