Malra (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) mengapresiasi pelaksanaan Festival Jejak Budaya Benteng Batu, di Ohoi/Desa Waulurat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Jumat, (20/9).
Bupati Malra Muhamad Thaher Hanubun, dalam sambutannya, mengatakan festival ini menjadi momentum penting dalam melestarikan warisan sejarah dan budaya masyarakat Kei, (Evav) serta dapat menarik perhatian wisatawan, sekaligus, sebagai momentum Kebangkitan Budaya Evav di Pulau Kei Besar.
Menurutnya, festival ini tidak hanya menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah, tetapi juga menjadi ajang memperkuat identitas budaya masyarakat Kei.
Festival Jejak Budaya Benteng Batu adalah bentuk nyata kepedulian kita untuk melestarikan warisan leluhur.
Pemda sebut Thaher, mengapresiasi semua pihak yang terlibat, panitia, tokoh adat, maupun masyarakat Ohoi Wulurat yang telah menjaga kekayaan budaya ini.
"Semua ini dapat terwujud, berkat kepedulian yang mendalam dari Balai Pelestarian dan Kebudayaan Wilayah XX, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Ohoi Wulurat, sehingga Festival Jejak Budaya Benteng Batu Wulurat tahun 2025 dapat terselenggara," kata dia,.
Menurut Hanubun, acara budaya semacam ini juga memiliki potensi besar dalam mendorong sektor pariwisata, ekonomi kreatif, serta pemberdayaan masyarakat lokal.
Karena itu, Pemda berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan budaya yang mampu memperkuat jati diri sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menyebut pemda Malra menyadari potensi budaya Kei sebagai bagian integral dari upaya pengembangan yang dilakukan secara tepat sehingga mampu mendorong akselerasi pembangunan secara lebih arif.
Program pengelolaan Kekayaan Budaya oleh Pemerintah bertujuan untuk membina dan mengembangkan kekayaan dan kearifan lokal serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya daerah sehingga pelestarian dapat terwujud dengan baik.
"Ohoi Wulurat, telah menunjukan kepedulian yang luar basa dalam hal keseriusan dalam membangkitkan sektor Kebudayaan Maluku Tenggara yang dapat menopang pariwisata yang berkelanjutan di daerah ini," ujarnya.
Dikatakan dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Festival Jejak Budaya Benteng Batu diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin dikenal luas.
"Saya berharap, semoga kegiatan ini dapat terus berkembang, dan di kemas dengan profesional, sehingga mampu menjadi magnet wisata budaya di kepulauan kei, serta menjadi agenda tahunan yang membanggakan,"ujarnya. (DS).
