Ternate (Antara Maluku) - Sejumlah perusahaan yang beroperasi di Maluku Utara (Malut), antusias mendaftarkan karyawannya di Badan Penyelenggaraan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang mulai beroperasi penuh pada 1 Juli 2015.
Kepala BPJS Ternate, Andi Fajar di Ternate, Senin, mengatakan sudah ada ratusan perusahaan yang mendaftarkan karyawannya.
Sesuai slogan "Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja Indonesia", kata dia, BPJS Ketenagakerjaan di provinsi ini juga dituntut memberikan layanan yang bila perlu melampaui ekspektasi tenaga kerja di daerah ini.
Andi mengungkapkan, program layanan yang sudah diluncurkan antara lain "Return To Work" yang memberi jaminan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja agar dapat kembali produktif dan memberikan kontribusi bagi perusahaan.
"Program ini memberikan bantuan pengobatan dan santunan bagi peserta yang mengalami kecelakaan saat bekerja. Mereka yang cacat juga akan diberikan bantuan rehabilitasimedis, atau bentuan kesehatan atau serta pelatihan kejuruan dimana diharapkan yang bersangkutan mampu bekerja kembali," katanya.
Andi lebih jauh mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan fasilitas kredit rumah kepada peserta melalui program PUMP (Pinjaman Uang Muka Perumahan).
"Selain itu, akan ada pula program jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian," katanya.
Antusiasme kaum pekerja untuk mengikuti BPJS Ketenagakerjaan diakui oleh Direktur Menara Media, Gamaria Mandar.
"Kami telah mendaftarkan semua karyawan untuk menjadi peserta BPJS, sehingga semua pelayanan dan kesehatan kerja bisa terjamin," katanya.
Karyawan perusahaan itu, kata dia, bersedia didaftarkan setelah melalui rapat bersama.
"Mereka memberi respon positif. Memang, awalnya kami khawatir imbauan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan akan membuat mereka keluar dan memilih kerja di tempat lain, tetapi saat rapat ternyata semua setuju," katanya.
