Ambon (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, melakukan razia dan tes urine terhadap petugas serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sebagai langkah preventif dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Banda Neira, Mikha di Banda Neira, Selasa menegaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari narkoba.
“Razia dan tes urine ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wujud keseriusan kami dalam menjaga Lapas Banda Neira tetap bersih dan kondusif. Dengan suasana yang aman, program pembinaan bagi WBP dapat berjalan maksimal,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, razia dilakukan di sejumlah titik aktivitas WBP, antara lain kamar hunian, dapur, hingga tempat ibadah. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan narkoba, namun petugas mengamankan sejumlah barang yang berpotensi disalahgunakan seperti korek api, paku, pinset, pena, cermin, sendok besi, jarum jahit sepatu, botol parfum kaca, sikat gigi, serta obat antibiotik. Semua barang tersebut langsung disita untuk dimusnahkan.
Selain razia, tim medis Lapas juga melakukan tes urine terhadap WBP dan petugas yang dipilih secara acak. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel dinyatakan negatif dari kandungan narkoba.
Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Banda Neira, Amier Azan, menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengawasan ketat terhadap potensi pelanggaran.
“Hasil tes hari ini menunjukkan situasi yang kondusif, namun kami tidak akan lengah. Upaya pencegahan peredaran barang terlarang akan terus dilakukan demi menjaga Lapas tetap aman,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi langkah cepat dan konsisten yang dilakukan jajaran Lapas Banda Neira.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan nyata dan komitmen kuat untuk mewujudkan Lapas Banda Neira sebagai lingkungan pembinaan yang bersih dari narkoba serta barang terlarang,” ujarnya.
