Jakarta, 1/9 (Antara) - Massa dari berbagai serikat pekerja yang melakukan aksi demonstrasi hari ini di Jakarta mengajukan sejumlah tuntutan, satu di antaranya meminta Presiden Joko Widodo untuk segera memberhentikan Menteri Tenaga Kerja Dhakiri.
Massa itu sendiri berasal dari berbagai persatuan pekerja, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) pimpinan Mudhofir serta beberapa serikat pekerja lainnya
Dari informasi yang dihimpun Antara, selain meminta Dhakiri dicopot karena dinilai tidak berbuat apa-apa demi kesejahteraan buruh, para pengunjuk rasa menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain menuntut pemerintah menurunkan harga sembako dan BBM, dan menolak PHK akibat melemahnya rupiah.
Mereka juga mewajibkan pekerja asing untuk berbahasa Indonesia, meminta pemerintah memperbaiki layanan BPJS kesehatan, menaikkan upah minimum tahun 2016 minimal 22 persen dan pemenuhan kebutuhan hidup layak 84 item.
Selanjutnya, menuntut pemerintah segera mengangkat pekerja kontrak atau outsourcing menjadi pekerja tetap dan guru honorer menjadi PNS, dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pekerja Rumah Tangga
Tuntutan lainnya, meminta pemerintah merevisi PP jaminan pensiun agar manfaat pensiun sama dengan PNS (bukan Rp300 ribu setiap bulan setelah 15 tahun), serta menuntut pemerintah untuk mempidanakan pimpinan perusahaan yang melanggar Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 sehingga menyebabkan buruh meninggal.
Demonstari kaum buruh hari ini berlangsung di 20 provinsi di Tanah Air. Khusus Jabodetabek, massa dipusatkan di Istana Presiden, Jakarta.
Pekerja Minta Presiden Berhentikan Menaker
Selasa, 1 September 2015 12:11 WIB