Ambon, 29/8 (Antara Maluku) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menyetujui Gubernur Maluku Said Assagaff untuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar Maluku periode 2016-2021.
"Sebelum ke Ambon, saya sempat bertemu Ketua Umum dan menitipkan nama bahwa di Maluku yang harus terpilih sebagai Ketua DPD adalah Gubernur Maluku," kata Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu II Wilayah Indonesia Timur, Ahmad Hidayat Mus saat membuka Musda IX Partai Golkar Maluku di Ambon, Senin.
Dia menyatakan permohonan maaf Ketum Setya Novanto yang tidak bisa hadir untuk membuka Musda tersebut karena berbagai tugas yang harus dilaksanakan dan tidak dapat ditinggalkan.
Menurut Ahmad Hidayat yang akrab disapa Mat Mus, jika arahan Ketua Umum diikuti oleh seluruh peserta, maka musda partai Golkar Maluku tercatat sebagai tercepat di tanah air, khususnya pada pemilihan Ketua.
Dia mengakui, seluruh fungsionaris partai di Maluku mulai dari DPD hingga DPC, termasuk organisasi sayap, tentu telah melakukan konsolidasi untuk menetukan calon Ketua DPD partai berlambang pohon beringin tersebut, hingga mengerucut sejumlah nama sebagai bakal calonnya.
"Namun, partai ini membutuhkan figur pemimpin yang mampu mengkonsolidasikan dan merangkul seluruh kekuatan partai hingga ke akar rumput untuk menghadapi suksesi kepemimpinan dalam beberapa tahun mendatang, Sehingga Gubernur Said Assagaff dipandang cakap dan mampu untuk memimpin partai ini," katanya.
Konsolidasi partai, tandasnya, merupakan salah satu program penting yang harus dilakukan pimpinan partai di seluruh daerah, termasuk di Maluku untuk menghadapi pemilihan kepala daerah tahun 2017, 2018, hingga pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019.
"Perubahan sistem pemilihan kepala daerah maupun legislatif dan Pilpres, mengharuskan seluruh pimpinan dan fungsionaris partai bekerja keras dan cepat melakukan konsolidasi. Apalagi saat ini partai politik lainnya juga sedang bekerja keras untuk menghadapi persaingan suksesi kepemimpinan daerah dan negara," katanya.
Apalagi, tandasnya, Partai Golkar pada Rapimnas akhir Juli 2016 telah resmi mendeklarasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Karena itu, kerja keras seluruh kekuatan partai sangat menentukan untuk memenangkan Jokowi sebagai Presiden periode lima tahun berikutnya," katanya.
Setya Novanto Setujui Gubernur Pimpin Golkar Maluku
Selasa, 30 Agustus 2016 7:43 WIB