Ambon, 6/2 (Antara Maluku) - Menkominfo Rudiantara berhalangan membuka Pameran Hari Pers Nasional (HPN) dan Maluku Expo 2017 dipusatkan di Lapangan Merdeka Ambon, Senin, karena dijadwalkan tiba pada 7 Februari 2017.
Wartawan Antara yang memantau di lokasi pameran, melaporkan berhalangannya Menkominfo mengakibatkan jadwal pembukaan pameran dibuka pada Senin(6/2) petang dimajukan Senin pagi.
Berhalangannya Menkominfo tidak memengaruhi penyelenggaraan Pameran HPN dan Maluku Expo 2017 yang telah digelar sejak Minggu (5/2) siang hingga 9 Februari 2017.
Pameran diikuti 128 peserta dari PWI, baik pusat maupun provinsi, BUMN, Kementerian, swasta, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pameran dibuka Wagub Maluku Zeth Sahuburua didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Hendri Ch. Bangun.
Pameran akan dimeriahkan dengan suguhan seni para siswa maupun sanggar di kota Ambon yang mencerminkan kemalukuan.
Selain itu, sejumlah artis, baik nasional asal Maluku maupun lokal akan memeriahkan kegiatan pameran pada malam hari.
Tidak kalah menariknya adalah disuguhkan permainan rakyat yakni asen (permainan strategi menjaga lokasi), gici-gici (melompat dengan satu kaki), benteng (permainan menggunakan strategi perang), sahureka-reka (permainan melompat berirama), enggrang (berjalan dengan menggunakan bambu), terompah panjang, lompat tali dan bambu gila.
Permaian rakyat ini telah ditampilkan sejak Minggu(5/2) petang dan menarik perhatian masyarakat kota Ambon, bahkan sejumlah wisatawan asing.
Bahkan, wisatawan asal Belanda, Hans, tertarik untuk menikmati permaian bambu gila yang setelah memperagakannya dengan enam pemian lainnya berjanji untuk mempromosikannya sekembalinya ke negaranya.
Wagub Zeth saat membuka pameran mengatakan dalam era globalisasi, para pelaku usaha di Maluku harus bisa menghasilkan produk-produk berkualitas, sehingga bisa bertahan dan berkompetisi untuk mendapatkan pangsa pasar, tidak hanya di dalam negeri tapi juga internasional.
Berkembangnya suatu produk dari dunia usaha juga tidak bisa terlepas dari promosi yang dilakukan oleh pelaku usaha, salah satunya adalah melalui media massa.
Karena itu, melalui Pameran HPN dan Maluku Expo 2017 diharapkan dapat menjadi ajang kolaborasi antara para pelaku usaha dan insan pers, sehingga industri kreatif dan kerajinan di Maluku semakin berkembang, dan juga meningkatkan pangsa pasar di daerah.
Wagub juga berharap tak sekadar peringatan, sesuai dengan tema pelaksanaan HPN 2017, yakni "Pers dan Rakyat Maluku Bangkit dari Laut", sektor perikanan yang menjadi unggulan daerah itu dapat berkembang dengan baik.
"Kami sangat berharap kepada Bapak Presiden melalui peringatan HPN 2017 di Ambon ini bisa menghasilkan sesuatu yang positif untuk sektor perikanan kami, khususnya terkait Lumbung Ikan Nasional," tegasnya.
Sekjen PWI Hendri Ch. Bangun mengatakan sedikitnya ada 3.000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan HPN 2017.
"Ini adalah dukungan yang luar biasa untuk pelaksanaan HPN di Kota Ambon, kami sendiri tidak menyangka kalau peserta bisa sebanyak itu," tandasnya.
Bersamaan dengan pembukaan pameran HPN dan Maluku Expo 2017, diluncurkan juga buku Bersatu Manggurebe Maju" karya Noeh Hatumena, James Luhulima, Yesayas Octovianus dan Letjen TNI Purn Suaidi Marasabessy.
Menkominfo Berhalangan Buka Pameran HPN 2017
Senin, 6 Februari 2017 16:01 WIB