Ternate, 27/2 (Antara Maluku) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate, Maluku Utara menyebutkan produksi sampah rumah tangga masyarakat Kota Ternate cukup tinggi hingga 89 ton per hari.
"Sampah yang diangkut petugas kebersihan setiap hari 89 ton atau 436 meter kubik, dan belum ada partisipasi masyarakat yang buang sendiri," kata Asmal Lahiaro Kepala Seksi Persampahan, DLH Kota Ternate di Ternate, Senin.
Asmal mengaku, saat ini pihaknya masih keterbatasan pelayanan lantaran terkendala kurangnya armada pengangkut sampah. Angkutan sampah yang tersedia saat ini hanya sebanyak 23 unit terdiri dari truck amrol, truck, dan pick up, ditambah beberapa unit motor sampah.
Sudah begitu, pertumbuhan pemukiman yang cukup signifikan dan minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
Oleh karena itu, pengangkutan sampah pun ditingkatkan dari 1 kali sehari, menjadi 2 kali sehari.
"Itu pagi dari pukul 5.00 sampai jam 9.00 wit, mereka pulang istrahat jam 14.00 sampai jam 18.00 wit mereka angkut lagi dan kalau memang diupayakan semaksimal mungkin supaya pelayanan itu tetap keluhan-keluhan masyarakat kita perkecil," katanya.
Untuk itu, dirinya meminta agar pemkot dapat memberikan dukungan bagi DLH untuk mendapatkan kendaraan operasional untuk mengangkut sampah rumah tangga yang akan dibawah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Kami terkendala keterbatasan armada angkutan baru akan terjawab pada APBD Tahun 2017, rencananya, akan ada pengadaan tambahan 5 unit truck sampah, 2 unit pick up, dan 15 unit motor sampah untuk kelurahan, katanya.
Bahkan, pihaknya sangat membutuhkan kendaraan operasional, terutama kendaraan roda tiga yang akan digunakan untuk mengangkut sampah di kelurahan yang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.