Ambon, 20/4 (Antara Maluku) - Ketua DPR RI, Setya Novanto berjanji untuk membicarakan Dana Alokasi Umum (DAU) Maluku yang memperhitungkan luas lautan sebagaimana janji Presiden Joko Widodo dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani.
Kabag Humas Pemprov Maluku, Bobby Palapia, dikonfirmasi, Kamis, mengatakan, Setya berjanji setelah mendengar keluhan dari Gubernur Maluku Said Assagaff di Jakarta pada 18 April 2017.
Gubernur Said, didampingi Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae serta para Wakil Ketua maupun Ketua Fraksi DPRD setempat menemui Setya karena tidak puas dengan penjelasan salah seorang staf Kemenkeu.
Staf Kemenkeu saat menghadiri Musrembang Maluku dan Maluku Utara yang memanfaatkan pelayaran KM.Doloronda rute Ambon - Bitung(Sulawesi Utara) - Ternate (Maluku Utara) - Ambon pada 6 - 8 April 2017 menyatakan, DAU Maluku dihitung berdasarkan luas lautan sisa lima persen karena telah direaliasasikan secara bertahap sejak 2008.
Padahal, Presiden Jokowi saat pembukaanTanwir Muhammadiyah di Ambon pada 24 Februari 2017 menjanjikan DAU Maluku memperhitungkan luas lautan mulai tahun anggaran 2018 dinaikan sebesar 50 persen.
"Pernyataan Kepala Negara disaksikan Setya yang saat itu juga menghadiri pembukaan Tanwir Muhammadiyah," ujar Bobby.
Gubernur maupun Ketua serta para Wakil Ketua dan Ketua Fraksi DPRD Maluku juga menyampaikan kekecewaan tersebut kepada Menko Kemaritiman, Luhut Bisar Panjaitan.
"Menko Kemaritiman juga berjanji akan menyampaikan keresahan pemerintah, DPRD dan masyarakat Maluku kepada Presiden Jokowi," tandas Bobby.
Dia mengemukakan, Gubernur Said juga telah mengarahkan Kepala Bappeda Maluku, Anthonius Siholoho untuk berkoordinasi ke Kementerian Keuangan soal DAU memperhitungkan laut Maluku yang mencapai 92,4 persen dari luas wilayah daerah ini mencapai 705.645 KM2.
"Minimal bertemu Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo yang saat itu mendampingi Presiden Jokowi di Tanwir Muhammadiyah.
Apalagi, Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo saat itu menjanjikan setelah kembali di Jakarta akan memproses tambahan dana dengan juga memperhitungkan luas lautan.
"Jadi diharapkan Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi sehingga DAU Maluku bertambah," tegas Bobby.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah tiga kali menerima keluhan dari Gubernur Maluku Said Assagaff dan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua tentang ketidakadilan pembangunan di daerah ini, terutama menyangkut penghitungan dan pembagian DAU.
"Saya mencatat sudah tiga kali Gubernur Maluku dan Wagub menyampaikan kepada saya tentang proses penghitungan dan alokasi DAU untuk Maluku yang tergolong kecil," kata Presiden saat membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah di Ambon pada 24 Februari 2017.
Presiden menegaskan, setiap kali bertemu Gubernur dan Wagub, selalu dikeluhkan geografis Maluku yang terdiri dari pulau-pulau dan lautan yang luas, tetapi perhitungan DAU selalu menggunakan pendekatan daratan, sehingga kebagian DAU kecil.
"Gubernur dan Wagub selalu menyampaikan pak kami ini wilayahnya kecil tetapi lautnya sangat luas, dan DAU selalu dihitung dari luas daratan, sehingga kami dapat DAU kecil. Mumpung ada Ketua DPR RI, maka sekalian saya sampaikan," ujarnya.
Setya Janji Bicarakan DAU Maluku dengan Menkeu
Kamis, 20 April 2017 20:33 WIB