STIKes Maluku Menggelar Tes Pap Smear Gratis

Ambon, 23/4 (Antara Maluku) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada bekerja sama dengan Rumkital dr. F.X. Suhardjo Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon menggelar tes Pap Smear atau deteksi dini kanker serviks.

Kegiatan itu ditujukan para wanita di Desa Negeri Lima, Ureng dan Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, kata Ketua STIKes Maluku Husada Lukman Labasi di Ambon, Minggu.

Pemeriksaan gratis kanker mulut rahim dengan melibatkan para dokter dan tenaga kesehatan dari Rumkital dr. F.X. Suhardjo tersebut, akan dipusatkan di Balai Desa Ureng, pada 29 April 2017.

"Kami akan melaksanakan bakti sosial, salah satunya pemeriksaan kebidanan, yakni deteksi dini kanker mulut rahim di Desa Ureng," ucapnya.

Ia mengatakan tes Pap Smear itu akan dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan bakti sosial medis sehari, bersama dengan pelaksanaan khitanan massal, pemeriksaan kesehatan umum, dan gigi.

Kegiatan sosial medis gratis tersebut difokuskan kepada warga di Desa Negeri Lima, Ureng dan Asilulu yang menjadi lokasi praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) 290 mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan STIKes Maluku Husada.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bagi warga dari desa lainnya yang ingin ikut memeriksakan kesehatannya, karena selain khitanan massal, pelaksanaan bakti sosial kesehatan tidak melalui proses screaning atau penyaringan pasien terlebih dahulu, sehingga warga bisa langsung mendaftar dan diperiksa saat itu juga.

"Itu aktivitas bakti sosial yang akan dilaksanakan sekaligus oleh kami sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat setempat, yang juga menjadi lokasi kegiatan KKN para mahasiswa kami," katanya.

Program kerjasama antara STIKes Maluku Husada dengan Rumkital dr. F.X. Suhardjo dalam dukungan terhadap peningkatan pelayanan maupun kemajuan tenaga kesehatan, bukan pertama kalinya dilaksanakan.

Sebelumnya rumah sakit milik Lantamal IX Ambon juga telah memberikan pelatihan teknik melakukan evakuasi medis laut kepada 59 perawat Ners STIKes Maluku Husada.