PLN M2U Luncurkan Mobile APKT

Ambon, 28/10 (Antara Maluku) - Memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-72 tahun 2017, PLN berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meluncurkan Mobile Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) berbasis Android.

Peluncurkan Mobile APKT dilakukan General Manager PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (PLN M2U) Djoko Dwijatno dan General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Didik Sudarmadi setelah upacara peringatan HLN yang ke 72 di Ambon, Jumat.

Manajer PLN Area Ambon Wahidin mengatakan, Mobile APKT merupakan salah satu perwujudan kompetensi di PLN, yaitu Customer Service Orientation (CSO) atau orientasi kepada pelayanan pelanggan.

Hadirnya aplikasi Mobile APKT merupakan salah satu upaya PLN untuk cepat tanggap dalam menangani gangguan kelistrikan yang terjadi pada pelanggan, khususnya masyarakat Kota Ambon.

"Mobile APKT ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, khususnya masyarakat Ambon," katanya.

Ia menjelasakan, penggunaan APKT dilakukan oleh setiap petugas pelayanan teknik khususnya yang berada pada dinas gangguan, dengan menginstall aplikasi Mobile APKT pada perangkat yang dibawa saat bertugas.

Jika terdapat gangguan yang dilaporkan oleh pelanggan, operator APKT ataupun Contact Center PLN 123 akan menginput data-data gangguan ke dalam sistem APKT seperti nama pelanggan, alamat dan keluhan pelanggan dimana sistem APKT tersebut telah terintegrasi dengan aplikasi Mobile APKT.

Mobile APKT, kata Wahidin,ditujukan untuk mempercepat response time penanganan gangguan oleh regu pelayanan teknik dan juga memonitor seluruh pelaksanaan kegiatan petugas pelayanan teknik di lapangan.

"Mobile APKT sangat membantu peningkatan pelayanan ke masyarakat, karena sifatnya yang "up to date" sesuai kondisi yang ada di lapangan, sehingga Manajemen PLN setempat dapat lebih mudah mengevaluasi performa petugas pelayanan teknik," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini aplikasi Mobile APKT telah terpasang di 12 mobil dinas pelayanan teknik di sekitaran Kota Ambon, selanjutnya secara bertahap akan segera dikembangkan ke daerah-daerah lain di Wilayah Maluku dan Maluku Utara.