Saumlaki, 19/11 (Antara Maluku) - Polres Maluku Tenggara Barat (MTB) menyatakan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Saumlaki tahun ini berkurang jika dibandingkan dengan tahun 2016.
"Evaluasi Operasi Zebra dengan sandi Siwalima 2017 memperlihatkan angka laka lantas di dalam Kota Saumlaki semakin berkurang," kata Kasat Lantas) Polres MTB, AKP. Marita Dyah Anggraini, dalam siaran pers yang diterima Antara, Minggu.
Disebutkan, total kecelakaan pada 2016 berjumlah 60 kasus, sedangkan selama Januari - pertengahan November 2017 tercatat hanya 36 kasus.
AKP. Marita menyatakan, berkurangnya angka kecelakaan itu karena kesadaran masyarakat mulai meningkat teristimewa para pengendara saat berlalu lintas.
Hal itu karena digenjot dengan pelaksanaan operasi yang rutin dan berkala seperti Operasi simpatik, Operasi Patuh dan Operasi Zebra yang dilaksanakan setiap tahun.
Dalam Operasi Zebra, intensitas penindakan lebih meningkat ketimbang Operasi Simpatik dan Operasi Patuh.
Dalam Operasi Zebra, pendidikan masyarakat (dikmas) 20 persen, penindakan 60 persen, dan sisanya adalah represif.
"Saat Operasi Zebra ini hanya terjadi dua laka lantas di luar kota, sementara di dalam kota tidak ada," katanya.
Meskipun demikian, angka pelanggaran terbilang tinggi, di antaranya pelanggaran yang berpotensi menyebabkan laka lantas dan kemacetan, kendaraan melawan arus lalu lintas.
Pelanggaran lainnya, kendaraan melintas di bahu jalan, kendaraan menggunakan trotoar, plat nomor kendaraan tidak sesuai spektek atau modifikasi dari pemilik kendaraan, tidak memiliki kelengkapan dokumen atau surat surat kendaraan, serta belum adanya penggunaan helm berstandar SNI dan sabuk pengaman.
Diungkapkan, selama Operasi Zebra tanggal 1-14 November 2017, petugas tercatat menerbitkan 272 surat tilang. Jumlah ini lebih besar dari jumlah tilang tahun lalu yang hanya mencapai 168 surat.
Menurut AKP Marita, hal itu kemungkinan terjadi karena jumlah kendaraan di Saumlaki bertambah banyak.
"Dari total 272 pelanggaran, 204 di antaranya karena tidak memiliki surat-surat kendaraan bermotor seperti SIM dan STNK. Tahun lalu, hanya 85 kasus," katanya.
AKP. Marita menambahkan, selain operasi berupa razia, pihaknya juga mengadakan 11 kegiatan bidang Dikmas, antara lain Polisi Sahabat Anak (Polsana), Patroli Keamanan Sekolah, Police Goes To Campus/School, Safety Riding.
Di samping itu, Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas, Taman Lalu Lintas, Saka Bhayangkara, Dikmas kepada masyarakat terorganisir, Dikmas kepada masyarakat tidak terorganisir, dan Pembinaan Sekolah Mengemudi.
"Tujuannya adalah supaya masyarakat disiplin dalam berlalu lintas di jalan raya, mengurangi angka pelanggaran dan laka lantas, menurunnya fatalitas korban laka lantas, dan meningkatnya kesadaran serta peran aktif masyarakat sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas," katanya.
Selain itu, menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan, serta terwujudnya situasi keamanan di jalan menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Laka Lantas di Saumlaki Berkurang
Minggu, 19 November 2017 14:08 WIB