Pemkot tikep persiapkan Sail Tidore 2021

Ilustrasi - Antipodes dengan kapten Geoff Hill bersama 16 anak buahnya menjadi yang pertama tiba di garis finis lomba perahu layar Darwin-Ambon Yacht Race 2014. Posisi kedua diraih Nautilus dengan kapten John Punch dan lima anak buah, disusul Australian Maid dengan kaptenn Jon Wardill di tempat ketiga. (John Soplanit)

Ternate, 16/4 (Antaranews Maluku) - Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), H Ali Ibrahim menyatakan persiapan Sail Tidore yang direncanakan tahun 2021 bersamaan dengan napak tilas 5 abad perjalanan Megalhen City mulai dipersiapkan.

"Tikep sedang bersiap untuk menghadapi Sail Tidore 2021 dimana Kota Tidore Kepulauan masuk dalam anggota Jaringan Global Kota Megalhen yang mana akan melaksanakan Napak Tilas 5 abad silam. Kota Tidore Kepulauan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah mengikuti pertemuan Jaringan Global Kota Megalhen ke VII di Argentina beberapa waktu lalu," kata Wali Kota melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.

Dikatakan, Kota Tidore menjadi sentral point dari napak tilas Megalhen City karena arah kompas yang menunjukan dunia itu bulat ditemukan di Tidore.

Pada peta perjalanan Megalhen Kota Tidore nampak jelas dipeta ini membuktikan bahwa kota Tidore sudah dikenal sejak dulu karna rempah-rempahnya seperti cengkeh, pala dan kayu manis.

Wali Kota mengatakan bahwa hal teknis harus dipersiapkan secara matang dan menggunakan sistem Multi Year dikarenakan persiapan ini menyangkut infrastuktur. Hendarji sendiri meminta agar persiapan Sail Tidore ini bukan hanya untuk persiapan seremonial saja tapi harus berkelanjutan, agar masyarakat juga bisa ikut merasakan dari dampak kegiatan Sail Tidore.

Dalam rapat yang dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah Kota Tidore Kepulauan terkait, menekankan beberapa Faktor yakni Pertama Pariwisata Global mengenai wisata bahari (akses, atraksi, akomodasi dan sarana prasarana).

Sedangkan, untuk faktor ekonomi, diharapkan kegiatan Sail Tidore juga bisa berdampak langsung maupun tidak langsung dengan ekonomi masyarakat Tidore Kepulauan secara khusus dan secara umum masyarakat Provinsi Malut dan fktor pemanfaatan tehknologi, serta faktor ilmu pengetahuan terkait tentang pembangunan museum.

Sebelumnya, Wali Kota Ali Ibrahim menggelar pertemuan bersama Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Mayor Jenderal TNI (Purn) Hendardji Soepandji dan Laksamana Muda TNI (Purn) Iqnatius Dadiek Surarto.