Ambon, 27/4 (Antaranews Maluku) - Sebanyak 192 atlet dari enam kabupaten/kota di Maluku mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) bulutangkis 2018 yang digelar pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Maluku, di Ambon, Jumat.
Ketua Panitia penyelenggara Kejurda, Denny Boter mengatakan, Kejurda yang diikuti para pebulutangkis dari Kota Ambon, Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Buru dan Buru Selatan, akan berlangsung hingga 1 Mei 2018 dengan mempertandingkan lima kategori yakni usia dini, remaja, taruna dewasa umum serta veteran.
Menurutnya, penyelenggaraan event tersebut untuk menjaring pemain terbaik khususnya di kelompok taruna guna dipersiapkan menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bulutangkis 2018 di Sulawesi Selatan.
"Kejurda ini untuk menjaring masing-masing empat atlet putra - putri guna dipersiapkan secara matang menghadapi Kejurnas 2018 di Sulawesi Selatan," katanya.
Sedangkan pemenang pada kelompok usia dini dan remaja selain untuk pelapisan atau regenerasi atlet, juga akan dijaring untuk mengikuti pelatihan secara berjenjang di berbagai tingkatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua dalam sambutan tertulis dibacakan staf ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengprov Maluku, Ujir Halid menegaskan, mengingatkan Pengprov PBSI Maluku untuk melakukan pembinaan secara berjenjang guna memperoleh atlet-atlet brrkualitas yang dapat mewakili Maluku di berbagai kejuaraan.
"Kendati bulutangkis tidak termasuk dalam cabang olahraga prioritas yang dibawahi Koni Maluku, tetapi pembinaan secara berjenjang perlu terus dilakukan, termasuk mempersiapkan kalender event secara rutin yang dapat dijadikan ajang uji kemampuan para atlet," katanya.
Pemprov Maluku juga berharap regenerasi atlet di cabang olahraga bergengsi di dunia tersebut dapat terus dilakukan, sehingga di masa mendatang dapat melahirkan pebulutangkis andal yang dapat mewakili provinsi tersebut di berbagai event di masa mendatang.
Ketua pengprov PBSI Maluku, Tagop Soulisa mengaku Maluku belum mampu melahirkan atlet berkualitas dan berprestasi di cabang bulutangkis, disebabkan sistem pembinaan dan regenerasi atlet yang belum berjalan optimal.
"Karena itu kami akan membenahi sistem pembinaan dan pelatihan, disamping menggelar kejuaraan di berbagai tingkatan sebagai ajang uji tanding sekaligus menghasilkan atlet berbakat untuk dibina berkesinambungan untuk mewakili Maluku di berbagai event," ujarnya.
Tagop yang juga Bupati Buru Selatan itu, meyakini dengan sistem pelatihan berjenjang dan terarah serta ditangani pelatih berkualitas, akan mampu melahirkan atlet-atlet Maluku berkualitas di masa mendatang.
192 atlet ikut kejurda bulutangkis
Jumat, 27 April 2018 20:47 WIB