“Pengamanan di gereja-gereja ini sudah menjadi kegiatan rutinitas Ansor dan Banser. Biasanya kita lakukan pengamanan itu pada saat Malam Natal dan Tahun Baru, tapi di bulan puasa ini kami tetap menjaga keharmonisan antarumat beragama baik di Malra dan Kota Tual,” kata Ketua GP Ansor Malra, Apick Sanmas, di Langgur, Minggu (3/6).
Sanmas mengungkapkan, kegiatan pengamanan di sejumlah gereja pada hari Minggu yang bertepatan juga dengan umat Islam sementara menjalankan ibadah puasa ini adalah untuk pertama kalinya dilakukan oleh GP Ansor Malra.
“Kegiatan pengamanan sejumlah gereja di bulan puasa ini adalah pertama kalinya kami laksanakan, walapun dalam suasana bulan puasa namun semangat untuk menjaga keharmonisan dan kekeluargaan itu menjadi satu hal yang penting juga,” jelasnya.
Menurutnya, GP Ansor tetap menjaga hubungan kekerabatan dan kekeluargaan ini, dimana umat Islam melaksanakan Sholat Tarawih pada malam hari, ada saudara-saudara yang non muslim melakukan pengamanan di masjid-masjid.
“Apalagi di Kei ini kulturnya cuma satu, maka hubungan ini yang harus dipereratkan kembali pada saat momen seperti ini,” ujarnya.
Sanmas mengungkapkan, bagi GP Ansor, kegiatan yang dilaksanakan ini lebih kepada persoalan kemanusiaan, karena di dalam Islam itu ada Hablumminallah yaitu hubungan seorang muslim dengan Allah SWT, dan Hablumminannas yaitu hubungan seorang muslim dengan sesama manusia.
“Hubungan Hablumminannas (hubungan sesama manusia) ini yang harus diperkuat, karena sesama manusia itu tidak hanya sesama muslim tapi dengan saudara-saudara yang non muslim itu juga penting,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan, pengamanan sejumlah gereja di wilayah Langgur dan sekitarnya yakni Gereja Katedral Langgur dan Gereja Anugerah Ohoijang tersebut melibatkan sejumlah anggota Polres Malra dan anggota Banser.
