Ternate, 17/8 (Antaranews Maluku) - Menteri BUMN, Rini Soemarno memastikan seluruh ABK dan 50 penumpang KMP Bandeng pelayaran dari Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) tujuan Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) tenggelam di perairan Loloda, selamat.
"Saya turut prihatin atas musibah ini, namun kami juga bersyukur para penumpang dan awak kapal bisa ditemukan cepat dalam kondisi selamat berkat standar keselamatan yang diterapkan pihak ASDP dan kesigapan Basarnas serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelamatan dan evakuasi para korban," kata Rini saat melihat korban KMP Bandeng yang dirawat di RSUD Chasan Boesoerie Ternate, Jumat.
Menteri mengatakan, lima korban selamat yang berhasil diselamatnya terakhir yakni Afet Rahasia (56) asal Bitung sebagai Nahkoda, Aksar (27) asal Makassar sebagai Mualim II, Fandi Abdurahman (33) asal Ternate sebagai ABK, Supardi (30) asal Jawa sebagai Mandor dan Nanda (20) asal Tobelo sebagai penumpang.
Selain itu, dirinya memberi apresiasi karena seluruh penumpang dan ABK selamat merupakan kesigapan Direktur Operasi ASDP yang intensif melakukan pelatihan bagi ABK, sehingga kru kapal feri memiliki kemampuan untuk menyelamatkan penumpang didahulukan dan terakhir meninggalkan kapal adalah nahkoda.
Rini pun mengapresiasi kehandalan ASDP Indonesia Ferry dalam mengedepankan aspek keselamatan penumpang. Bahkan, setiap bulannya manajemen operasional ASDP pun rutin menggelar latihan keselamatan.
"Selamatnya seluruh penumpang merupakan bukti bagaimana keselamatan penumpang menjadi prioritas oleh ASDP," ujarnya.
Menteri BUMN ini juga mengapresiasi jajaran ASDP dan tim Basarnas Ternate, para nelayan setempat yang turut membantu menyelamatkan seluruh penumpang KMP Bandeng yang tenggelam tersebut.
Dia menambahkan, tenggelamnya KMP Bandeng yang megangkut 12 kendaraan itu, nantinya diberikan asuransi sebesar Rp4,1 miliar kepada pemiliknya.
Turut hadir mendampingi Rini, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, Staf Khusus III, Wianda Pusponegoro, Staf Khusus V, Parman Nataatmadja, serta sejumlah Direksi perusahaan ASDP Indonesia Ferry, Telkom, Jasa Raharja, Pelindo IV, Pertamina dan BRI.