Ambon (ANTARA) - DPRD Maluku berharap pemerintah provinsi dapat memasukan anggaran perbaikan tiga buah jembatan yang rusak akibat bencana alam banjir di Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah dalam RAPBD 2020.
"Infrastruktur jembatan yang rusak akibat bencana alam di antaranya jembatan Waiela di Desa Negeri Lima, jembatan Mamua di Desa Hilla, dan jembatan Air Besar, di Desa Mamala, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah," kata anggota DPRD Maluku, Ruslan Hurasan di Ambon, Kamis.
Kerusakan tiga jembatan penghubung ini terjadi di akhir masa Said Assagaff menjadi Gubernur Maluku.
Untuk itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail diharapkan bisa menyelesaikan pembangunan tiga jembatan dimaksud dengan memprioritaskan anggarannya dalam penyusunan RAPBD 2020.
Sebab ketiga jembatan ini merupakan penghubung jalur utama bagi warga setempat dalam menjalankan aktivitas perekonomian.
"Sebagai wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan Maluku Tengah, saya minta dalam penyusunan RAPBD Tahun 2020, penyelesaian pembangunan jembatan-jembatan itu harus menjadi salah satu prioritas gubernur," jelas Hurasan.
Menurut dia, selain membuka keterisolasian, pembangunan jembatan itu juga sebagai upaya pemerintah dalam mendukung percepatan perekonomian di daerah karena merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur dengan Kota Ambon.
"Perekonomian tidak akan maju kalau infrastruktur dasar mengalami kerusakan dan tidak dibangun secepatnya," kata Hurasan.
Anggaran perbaikan tiga jembatan diharapkan masuk dalam RAPBD 2020
Kamis, 21 November 2019 20:11 WIB