Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada April 2020 mengalami surplus dengan nilai 1,77 juta dolar Amerika Serikat.
"Pada April 2020 Maluku melakukan kegiatan ekspor senilai 9,00 juta dolar Amerika Serikat dan impor senilai 7,22 juta dolar Amerika Serikat, hal ini dapat diartikan bahwa Maluku mengalami surplus sekitar 1,77 juta dolar Amerika Serikat," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Maluku, Jessica Eliziana Pupella di Ambon, Kamis.
Dia mengatakan, sepanjang tahun 2019 Maluku selalu mengalami defisit dikarenakan tingginya kegiatan impor barang dari luar negeri yang didominasi dari sektor migas.
Disisi lain, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri yang dilakukan selama ini.
"Kegiatan ekspor migas Maluku selama periode Januari sampai dengan Desember 2019 hanya sebesar 25,57 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan impor migas dari laur negeri mencapai 185,11 juta dolar Amerika Serikat," ujarnya.
Pada Januari sampai April 2020 juga mengalami defisit sebesar 7,27 juta dolar Amerika Serikat, walaupun pada bulan April 2020 terjadi surplus namun tidak mampu menutupi defisit yang terjadi sepanjang Januari sampai Maret 2020.
Neraca volume perdagangan luar negeri pada Januari sampai April 2020 juga mengalami defisit sebesar85,08 ribu ton, hal ini disebabkan besarnya volume impor Maluku (89,38 ribu ton) dibandingkan ekspor sebesar 4,30 ribu ton.
Neraca Perdagangan Luar Negeri Maluku surplus
Kamis, 11 Juni 2020 11:33 WIB