Langgur (ANTARA) - Warga Maluku Tenggara (Malra) merasakan sentuhan pembangunan berjalan baik oleh Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati saat ini, M Thaher Hanubun.
Marius Ditubun, mahasiswa asal Ohoi Semawi, Kecamatan Kei Kecil Timur, Malra, menyikapi dan mengapresiasi pembangunan ruas jalan hotmiks Semawi- Warwut yang akan dikerjakan tahun ini menjadi penantian yang sudah lama dinanti-nanti, karena dapat menjawab akses transportasi yang baik, serta perekenomian pun akan tergerak.
"Salut, atas apa yang dilakukan oleh Bupati yang begitu peduli kepada daerah dan masyarakat, ia banyak turun kelapangan melihat kondisi warga, termasuk memantau dan mengawasi langsung proyek-proyek pemerintah yang sedang dikerjakan dan tidak segan-segan menegur kontraktor jika ada tidak beres," ujar Ditubun.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Sita Lefubun, Aktifis Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ambon yang juga putri Ohoi Ohoinol Kei Kecil Timur.
Baru di kepemimpinan Thaher Hanubun, jalan bisa masuk sampai ke ohoinya, selama beberapa dekade, kami baru merasakan kemerdekaan terutama soal akses jalan, padahal ohoi kami berada di Pulau Kei Kecil dan itu di depan mata pemerintah namun sebelumnya sangat terabaikan, terang Lefubun.
Menurutnya, apa yang dilakukan adalah bukti bahwa Bupati benar-benar punya hati dalam melihat dan membangun Malra.
Data yang dihimpun, kepedulian dalam membangun infrastruktur di Malra tidak hanya pembangunan ruas-ruas jalan tersebut, ia mengupayakan listrik masuk ke Kei Besar dan kini dinikmati oleh masyarakat ia juga berjuang untuk membangun akses jalan di Kei Besar yang selama ini terisolasi.
Thaher yang juga mantan Anggota DPRD Provinisi Maluku ini, akhirnya berhasil memasukan pembangunan Trans Kei Besar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang sudah resmi ditandatangani Presiden dalam Perpres 18 tahun 2020.
Pion-poin yang juga diakomodir dalam RPJMN antara lain, Malra masuk dalam koridor pemerataan nasional, jalan kecamatan di Pulau Kei Besar menjadi major project RPJMN dan empat kecamatan di Pulau Kei Besar menjadi lokasi prioritas perbatasan Negara.