Ternate (ANTARA) - Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Jose Maria Matres Manso bersama rombongan mengunjungi di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, untuk memenuhi undangan dari pemkot setempat menjelang pelaksanaan penyelenggaraan Sail Tidore 2021.
Dubes Jose mengatakan di Tidore, Minggu, ia merasa terhormat dapat berkunjung ke kota tersebut sebab Kerajaan Tidore dan Spanyol telah menjalin persahabatan sejak 500 tahun silam.
Dubes menyatakan terima kasih kepada pemkot Tidore Kepulauan, Sultan Tidore, dan pemprov Maluku Utara, dan berjanji akan berusaha membantu menyukseskan pelaksanaan penyenggaraan Sail Tidore.
Menurut rencana, Sail Tidore akan dilaksanakan pada September 2021.
Sementara itu, Wali Kota Ali Ibrahim menyatakan pihaknya menghargai kedatangan Dubes Jose dan timnya serta berharap kehadiran mereka menjadi dorongan dan membantu menyukseskan perhelatan Sail Tidore 2021.
Ali mengungkapkan bahwa kendati Kemenko Maritim sudah mengeluarkan suara keputusan, sejauh ini pembangunan infrastruktur belum terlihat. Ia berharap pemerintah pusat segera merealisasikan anggaran untuk infrastruktur Sail Tidore 2021.
"Sebab sarana dan prasarana belum terlihat, sehingga kami terus melakukan koordinasi baik Pemprov Maluku Utara maupun pemerintah pusat, karena enam bulan lagi pelaksanaan penyelenggaraan akan dimulai dari 20-26 September mendatang,"ujar Ali Ibrahim.
Sultan Tidore Husain Syah, sementara itu, mengingatkan bahwa Indonesia Timur bukan hanya terdiri dari Papua dan Papua Barat, tetapi juga Maluku Utara.
Karena itu kata Sultan, pemerintah pusat harus melihat perkembangan kondisi wilayah tersebut karena selama ini pembangunan infrastruktur di sana masih tertinggal.
Sultan juga menyampaikan terima kasih kepada rombongan Kedubes Spanyol yang telah berkunjung ke Tidore. Persahabatan antara Kesultanan Tidore dan pemerintah Spanyol, katanya, sudah terjalin dengan baik sejak masa kepimpinan Sultan Al Mansur dan Juan Sebastian De Elcano pada 1512.
Rombongan Dubes Spanyol tiba dengan menggunakan kapal Latih Angkatan laut Spanyol Juan Sebastian De Elcano.
Tidak hanya dijemput dengan perahu kora-kora atau perahu perang milik Kesultanan Tidore, mereka juga disambut dengan tarian kolosal Tidore Marasai.
