Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis petang membenarkan, terjadinya peristiwa yang menewaskan Habel Halenti tersebut.
Fakhiri mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap korban bersama saksi Muh Alif, sekitar pukul 12.30 WIT berangkat dari kamp karyawan di Kompleks Pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, ke arah Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, menggunakan mobil dinas milik Pemda Puncak jenis pikap dobel kabin merk Ford untuk mengangkut babi.
Sekitar pukul 13.00 WIT, saat hendak pulang korban bersama rekannya Muh Alif ditodong senjata api oleh KKB yang membawa satu pucuk laras panjang dan satu pucuk laras pendek.
Sebelum ditembak, korban sempat teriak "ampun komandan", kata Fakhiri.
Fakhiri menambahkan, melihat rekannya di tembak, Alif langsung naik ke mobil dan melarikan diri serta melaporkannya ke Polsek Ilaga.
Fakhiri menambahkan, melihat rekannya di tembak, Alif langsung naik ke mobil dan melarikan diri serta melaporkannya ke Polsek Ilaga.
Saat melarikan diri KKB sempat menembak kendaraan yang ditumpangi hingga mengenai pintu mobil.
Evakuasi korban dari TKP sempat terjadi baku tembak dengan KKB namun tidak ada korban jiwa, kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Baca juga: Danrem 151/Binaya pimpin pemakaman anggota TNI yang meninggal di Papua
Baca juga: Jenazah anggota TNI korban bacok OTK di Papua tiba di Ambon
Baca juga: Danrem 151/Binaya pimpin pemakaman anggota TNI yang meninggal di Papua
Baca juga: Jenazah anggota TNI korban bacok OTK di Papua tiba di Ambon