Wakil Wali  (Wawali) Kota Ambon Syarif Hadler menyatakan, diduga bahwa virus corona varian delta (B.1617.2) telah masuk ke Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku .

"Kami meminta warga kota untuk mewaspadai penyebaran virus varian baru ini. Pastinya, masih membutuhkan pembuktian tetapi diduga kuat varian delta sudah masuk di Ambon," katanya, Senin.

Ia mengatakan, dugaan itu muncul dari seorang pasien anak di Ambon terkonformasi COVID-19 yang meninggal dunia akhir pekan lalu.

Pihaknya belum bisa mengumumkan secara resmi adanya varian baru tersebut karena masih menunggu data dan pemeriksaan yang jelas.

Virus varian delta ini lanjutnya, menyerang lebih banyak ke anak-anak sehingga pihaknya mengimbau seluruh masyarakat Ambon untuk patuh pada protokol kesehatan.

Diakuinya, secara kasat mata sulit mendeteksi, masuknya varian baru tersebut tidak ada cara lain mencegahnya selain menerapkan protokol kesehatan.

Varian Delta meski tidak mematikan, dinilai harus diwaspadai mengingat daya penyalurannya yang tinggi.

"Varian ini juga dianggap lebih menular dan bisa menyebar lebih cepat," katanya.

Ia mengemukakan, masih banyak orang saat ini yang belum mau divaksinasi COVID-19. Padahal, vaksinasi salah satu cara untuk mendapatkan kekebalan dan melindungi tubuh dari virus corona.

"Mari kita menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan , walaupun sudah divaksinasi,  tetapi protokol kesehatan harus tetap diterapkan," tandas Syarif.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021