Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Saumlaki Santus Vincens' de Paul, menggelar kampanye protokol kesehatan bagi masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Jumat.
Aksi mahasiswa tersebut berpusat di tiga lokasi, yakni pasar Saumlaki, di depan Puskesmas Saumlaki, dan pasar Omele. Mereka membagikan 1.000 masker medis kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker saat sedang beraktivitas di jalan dan di pasar. Selain itu, sejumlah presidium PMKRI menyuarakan pesan-pesan yang mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, dan menerapkan 4M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Lanal Saumlaki gelar Serbuan Vaksinasi untuk warga pesisir Maluku, begini penjelasannya
"Pada masa pandemi ini, jaga jarak harus diterapkan dan tidak bersentuhan fisik seperti berjabat tangan, dan berbicara dalam jarak dekat. Menjaga jarak di tempat kerja, dan di tempat umum seperti sarana transportasi, pasar harus dilakukan. Mengingat penularan dapat terjadi melalui percikan air dari mulut atau hidung saat seseorang yang mengidap Virus Corona," kata Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki Redemtor Reressy.
Redemtor menyatakan, aksi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pandemi COVID-19. "Selain itu, aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, khususnya pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar yang saat ini sedang melakukan vaksinasi bagi masyarakat," katanya.
Menurut dia, pandemi COVID-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir sehingga dibutuhkan sinergitas yang kuat untuk bersama-sama mencegah dan memutus rantai penyebarannya.
Baca juga: Pemkab Kepulauan Tanimbar dukung pembentukan federasi guru independen
"Sebagai elemen pemuda di Tanimbar, kami merasa terpanggil untuk melakukan aksi serupa karena kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan masih kurang" katanya.
Mereka mengajak semua pihak untuk menjalankan 4M dan mendukung pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar dibawah kepemimpinan, Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon yang saat ini sedang gencar melakukan berbagai langkah untuk mencegah COVID-19.
"Cara ini akan menjadi penentu keberhasilan dalam mengakhiri COVID-19 di Indonesia," pungkasnya.
Saat ini jumlah pasien COVID-19 di Provinsi Maluku terus meningkat, terutama di Kota Ambon. Pada 2 Juli, kasus aktif pasien positif COVID-19 di Maluku mencapai 1.199 orang dan seorang pasien meninggal dunia. Secara komulatif, kasus COVID-19 di Maluku ada 9.066 dengan penambahan 171 kasus baru. Sedangkan pasien yang sudah sembuh mencapai 7.722 orang dan yang meninggal dunia 145 orang.
Baca juga: Wakapolda Maluku patroli kamtibmas, bagikan masker gratis
Baca juga: Diapresiasi, Wakapolda Maluku pimpin patroli Kamtibmas bagikan masker di Ambon
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Aksi mahasiswa tersebut berpusat di tiga lokasi, yakni pasar Saumlaki, di depan Puskesmas Saumlaki, dan pasar Omele. Mereka membagikan 1.000 masker medis kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker saat sedang beraktivitas di jalan dan di pasar. Selain itu, sejumlah presidium PMKRI menyuarakan pesan-pesan yang mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, dan menerapkan 4M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Lanal Saumlaki gelar Serbuan Vaksinasi untuk warga pesisir Maluku, begini penjelasannya
"Pada masa pandemi ini, jaga jarak harus diterapkan dan tidak bersentuhan fisik seperti berjabat tangan, dan berbicara dalam jarak dekat. Menjaga jarak di tempat kerja, dan di tempat umum seperti sarana transportasi, pasar harus dilakukan. Mengingat penularan dapat terjadi melalui percikan air dari mulut atau hidung saat seseorang yang mengidap Virus Corona," kata Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki Redemtor Reressy.
Redemtor menyatakan, aksi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pandemi COVID-19. "Selain itu, aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, khususnya pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar yang saat ini sedang melakukan vaksinasi bagi masyarakat," katanya.
Menurut dia, pandemi COVID-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir sehingga dibutuhkan sinergitas yang kuat untuk bersama-sama mencegah dan memutus rantai penyebarannya.
Baca juga: Pemkab Kepulauan Tanimbar dukung pembentukan federasi guru independen
"Sebagai elemen pemuda di Tanimbar, kami merasa terpanggil untuk melakukan aksi serupa karena kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan masih kurang" katanya.
Mereka mengajak semua pihak untuk menjalankan 4M dan mendukung pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar dibawah kepemimpinan, Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon yang saat ini sedang gencar melakukan berbagai langkah untuk mencegah COVID-19.
"Cara ini akan menjadi penentu keberhasilan dalam mengakhiri COVID-19 di Indonesia," pungkasnya.
Saat ini jumlah pasien COVID-19 di Provinsi Maluku terus meningkat, terutama di Kota Ambon. Pada 2 Juli, kasus aktif pasien positif COVID-19 di Maluku mencapai 1.199 orang dan seorang pasien meninggal dunia. Secara komulatif, kasus COVID-19 di Maluku ada 9.066 dengan penambahan 171 kasus baru. Sedangkan pasien yang sudah sembuh mencapai 7.722 orang dan yang meninggal dunia 145 orang.
Baca juga: Wakapolda Maluku patroli kamtibmas, bagikan masker gratis
Baca juga: Diapresiasi, Wakapolda Maluku pimpin patroli Kamtibmas bagikan masker di Ambon
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021