Seluruh Sekolah di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), tidak kebagian dana pendidikan gratis dari Pemkab setempat. Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Labuha, Riswan Siradju, di Ternate, Sabtu, menyatakaan, dana pendidikan gratis seharusnya diberikan per tiga bulan ke seluruh sekolah, namun sampai sekarang tidak ada realisasi. "Hingga memasuki Desember 2010, seluruh sekolah di Halsel belum menerima dana pendidikan gratis dari Pemkab yang merupakan dana penganti iuran SPP itu,"  katanya. Menurut Riswan Siradju, tidak diberikannya dana pendidikan itu dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar termasuk ujian semester. "Kita benar-benar khawatir, karena seluruh biaya sekolah berasal dari dana tersebut," katanya. Selain dana pendidikan gratis, kata Riswan Siradju, dana operasional sekolah belum diberikan, padahal seharusnya diberikan setiap tiga bulan sekali. "Sudah lebih dari delapan bulan dana ini belum juga direalisasi. Akibatnya, banyak sekolah terpaksa mengambil pinjaman agar bisa membeli perlengkapan alat tulis. "Kita terpaksa utang,  karena tidak ada dana yang bisa digunakan untuk memenuhi kepentingan belajar mengajar," ujarnya. Ia juga menyatakan pihaknya telah beberapa kali menanyakan hal itu ke pihak Pemkab, dalam hal ini Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPKAD), namun mendapat jawaban, "Daerah saat ini tidak memiliki dana untuk itu". Kepala DPKAD Pemkab Halsel, Anung, menyatakan pihaknya tak bisa memenuhi keinginan para guru di Halsel yang meminta adanya dana pendidikan gratis, karena sampai saat ini dana di kas daerah kosong.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010