Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di wilayah Maluku hingga sepekan ke depan.

"Warga diminta waspada terhadap cuaca ekstrem akibat angin timur yang dominan serta gelombang tropis 'rosby wave' yang terpantau aktif di wilayah Maluku," kata Kepala BMKG stasiun Meterorologi Kelas II Pattimura,  Kamari, di Ambon, Senin.

Cuaca ekstrem diperkirakan melanda sebagian besar wilayah di Maluku pada 5-11 Juli 2021.

Baca juga: BMKG: Empat wilayah di Maluku berpotensi cuaca ekstrem, begini penjelasannya

Kondisi tersebut membuat suhu permukaan laut cenderung menghangat khususnya di laut Seram Bagian Timur, Laut Banda dan Perairan Kepulauan Kei, sekaligus mendukung tersedianya suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan (columonumbus).

"Pertumbuhan columonumbus menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat masih berpotensi terjadi," ujar Kamari.

Hujan sedang dan lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur.

Pihaknya, ujar Kamari, telah mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh masyarakat di Maluku guna waspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

"Masyarakat harus waspada potensi cuaca buruk selama musim hujan, termasuk penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," tandasnya.

Baca juga: Satu rumah warga tertimbun longsor di Ambon, waspadai bencana
Baca juga: Curah hujan tinggi sebabkan longsor sejumlah titik di Ambon, waspadai bencana

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021