Warga sekitar Dusun Kahena, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, meminta pemerintah daerah bisa secepatnya memperbaiki talud yang rusak di sekitar lokasi IAIN Ambon yang patah akibat tingginya curah hujan.

"Bila tidak ditanggulangi segera maka kami bisa terancam bahaya banjir akibat luapan air sungai," kata salah satu warga Dusun Kahena, Ali Husen Wasahua di Ambon, Jumat.

Apalagi curah hujan yang berlangsung sejak Juni 2021 sampai hari ini belum berakhir dan intensitasnya cukup tinggi sehingga mereka sangat mengharapkan pemerintah untuk melakukan perbaikan.

"Talud yang rusak ada di lokasi RT 001/RW017," ujar Wasahua yang juga selaku Ketua DPD Aliansi Indonesia ini.

Dia mengaku, setelah talud jebol atau mengalami kerusakan, hingga kini belum ada perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Kota Ambon.

"Kalau dibiarkan kondisinya seperti ini terus menerus tentunya akan membahayakan warga sekitar," tegasnya.

Untuk itu dia berharap, dalam waktu dekat dinas terkait,  baik Pemerintah Kota Ambon maupun pun Pemprov Maluku bisa memperbaiki atau membangun kembali talud yang patah.

Tingginya curah hujan yang terus mengguyur Pulau Ambon belakangan ini telah menyebabkan kerusakan seperti banjir dan tanah longsor pada berbagai lokasi , di mana  sedikitnya dua orang terluka saat bencana tanah longsor di kawasan Kebun Cengkih pada dua pekan lalu.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021