Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mendata 17 titik bencana tanah longsor selama periode 2-7 Juni 2024 yang tersebar pada lima kecamatan.
"Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor pada sejumlah lokasi di Kota Ambon," kata Kepala BPBD Kota Ambon Fahmi Salatalohy di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan 17 titik bencana tersebar di lima kecamatan antara lain kawasan Batu Meja, Batu Merah, Batu Gajah, Galala, Amahusu, Negeri Soya, Hatalai, Passo, dan Leahari.
Tanah Longsor menimpa bagian samping dan belakang rumah warga, katanya, selain itu terdapat beberapa titik genangan air di ruas jalan umum Kota Ambon yang terjadi pada saat intensitas hujan lebat.
Selain itu Angin Kencang disertai hujan lebat mengakibatkan sebagian rumah warga rusak.
Ia mengatakan curah hujan yang tinggi terjadi pada beberapa hari terakhir ini di kota Ambon. Pihaknya terus melakukan pendataan dan memberikan bantuan tanggap darurat bagi warga, seperti bantuan logistik, termasuk terpal, sekop, dan gerobak.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada curah hujan yang tinggi beberapa hari ke depan, terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
"Sewaktu-waktu bencana bisa datang, karena itu masyarakat yang tinggal di lereng bukit dan bantaran sungai untuk waspada jika curah hujan tinggi dengan mencari tempat aman untuk selamatkan diri," katanya.
BPBD mengimbau warga mewaspadai potensi bencana alam saat hujan deras turun dalam waktu lama dan segera melaporkan kejadian bencana alam di lingkungan tempat tinggal ke BPBD melalui aparat pemerintah desa.
Warga kota juga bisa melaporkan kejadian bencana melalui layanan pengaduan bencana di nomor 081247474446 atau 08114790173.
BPBD Ambon data 17 titik longsor pada dalam sepekan terakhir
Sabtu, 8 Juni 2024 14:29 WIB