Harga daging ayam potong di berbagai pasar rakyat Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menjelang pelaksanaan Idul Adha 1442 Hijriah naik dari Rp35 ribu per potong, menjadi Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per potong.
"Permintaan masyarakat sepekan ini untuk kebutuhan daging ayam potong cukup tinggi, sedangkan stok persediaan berkurang sehingga harganya mengalami kenaikan," kata salah seorang pedagang ayam potong, Muhammad Taufik di Ternate, Rabu.
Menurut dia, ayam potong melonjak Rp40 ribu per potong dari harga normal Rp35 ribu per potong karena permintaan cukup tinggi menjelang perayaan Idul Sdha 1442 Hijriah..
Menurut dia, kenaikan harga ayam potong ini relatif biasanya karena tingginya permintaan masyarakat untuk kebutuhan hari raya Idul Adha, apalagi stoknya dari pemasok mulai berkurang.
Sementara itu, warga diminta untuk lebih berhati –hati membeli daging ayam untuk kebutuhan lebaran, guna menghindari adanya daging ayam mapun sapi mengandung formalin.
Humas Balai Karantina Pertanian Kelas II Kota Ternate, Khori Arianti menyatakan, pihaknya intensif memperketat pengawasan menjelang perayaan Idul Adha 1442 Hijriah, terutama mengantisipasi pemasokan unggas melalui berbagai pelabuhan di daerah ini.
Pengawasan di pelabuhan dan bandara selalu diperketat, bukan hanya bertepatan dengan pelaksanaan hari raya Idul Adha, guna mengantisipasi adanya distributor memasok unggas dewasa.
Selain itu, pelanggaran yang dilakukan apabila tidak disengaja, maka barang yang dibawa masuk akan ditolak atau dimusnahkan, sedangkan pemilik barang akan dibina agar tidak mengulang kembali perbuatannya.
"Jenis pelanggaran yang ditemukan yaitu unggas dewasa yang dibawa masuk ke Malut yang merupakan daerah bebas flu burung," ujar Khori.
Sedangkan, Dinas Kesehatan Kota Ternate mengemukakan, petugasnya belum menemukan adanya daging yang membahayakan kesehatan untuk dikonsumsi.
Tim Dinkes Ternate meski pun di masa pandemi COVID-19 tetap mengawasi kebutuhan pangan di pasar sentra Gamalama, di mana sejauh ini masih relatif aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Permintaan masyarakat sepekan ini untuk kebutuhan daging ayam potong cukup tinggi, sedangkan stok persediaan berkurang sehingga harganya mengalami kenaikan," kata salah seorang pedagang ayam potong, Muhammad Taufik di Ternate, Rabu.
Menurut dia, ayam potong melonjak Rp40 ribu per potong dari harga normal Rp35 ribu per potong karena permintaan cukup tinggi menjelang perayaan Idul Sdha 1442 Hijriah..
Menurut dia, kenaikan harga ayam potong ini relatif biasanya karena tingginya permintaan masyarakat untuk kebutuhan hari raya Idul Adha, apalagi stoknya dari pemasok mulai berkurang.
Sementara itu, warga diminta untuk lebih berhati –hati membeli daging ayam untuk kebutuhan lebaran, guna menghindari adanya daging ayam mapun sapi mengandung formalin.
Humas Balai Karantina Pertanian Kelas II Kota Ternate, Khori Arianti menyatakan, pihaknya intensif memperketat pengawasan menjelang perayaan Idul Adha 1442 Hijriah, terutama mengantisipasi pemasokan unggas melalui berbagai pelabuhan di daerah ini.
Pengawasan di pelabuhan dan bandara selalu diperketat, bukan hanya bertepatan dengan pelaksanaan hari raya Idul Adha, guna mengantisipasi adanya distributor memasok unggas dewasa.
Selain itu, pelanggaran yang dilakukan apabila tidak disengaja, maka barang yang dibawa masuk akan ditolak atau dimusnahkan, sedangkan pemilik barang akan dibina agar tidak mengulang kembali perbuatannya.
"Jenis pelanggaran yang ditemukan yaitu unggas dewasa yang dibawa masuk ke Malut yang merupakan daerah bebas flu burung," ujar Khori.
Sedangkan, Dinas Kesehatan Kota Ternate mengemukakan, petugasnya belum menemukan adanya daging yang membahayakan kesehatan untuk dikonsumsi.
Tim Dinkes Ternate meski pun di masa pandemi COVID-19 tetap mengawasi kebutuhan pangan di pasar sentra Gamalama, di mana sejauh ini masih relatif aman.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021