Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Koordinator Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Budi Hanoto mengatakan, aspek sinergi kolaborasi dan juga inovasi dari segenap pelaku ekonomi di Provinsi Maluku sangat penting dalam proses pengembangan bisnis ekonomi syariah di daerah itu.

"Terlebih di masa COVID-19 ini, kami berharap ekonomi syariah ini nantinya akan mampu berperan sebagai sumber pertumbuhan perekonomian daerah yang pada muaranya dapat menunjang pemulihan ekonomi nasional," kata Budi Hanoto pada acara "Syariah Local Ekonomi Festival (SALAM) 2021 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku secara virtual, di Ambon, Rabu.

Ia menjelaskan visi dalam pengembangan ekonomi syariah Indonesia adalah mendukung tercapainya Indonesia sebagai Pusat Ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Baca juga: BI Maluku batasi aktivitas untuk dukung PPKM mikro, perhatikan jadwal baru kas setoran

"Kami selaku koortdinator BI Wilayah Sulampua sangat mendukung dan menyambut baik pagelaran ini di tahun 2021 yang mengangkat tema bersinergi membangun ekonomi keuangan syariah untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi Maluku melalui keunggulan sumber daya regional," ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Noviarsano Manullang, mengatakan bahwa kegiatan SALAM fEST 2021 merupakan rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia yang akan dilanjutkan di Gorontalo pada tanggal 31 Juli nanti, dan kemudian akan menyambut kegiatan Indonesia Festival Rkonomi Syariah kedelapan yang puncaknya nanti di bulan Oktober 2021.

Baca juga: BI: Inflasi Maluku pada Juni dipicu harga sayur dan tarif parkir

Acara SALAM berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 14-15 Juli 2021 secara virtual. Untuk tanggal 14 Juli diawali dengan pembukaan, dan dilanjutkan dengan Webinar Pemberdayaan Ekonomi Pesantren (Hebitren) melalui pengembangan bisnis usaha mandiri. Kemudian webiner Degitalisasi marketing UMKM Syariah dalam rangka boarding UMKM Maluku, dan Sosialisasi QRIS kepada komunitas pengusaha muslimah Indonesia (IPEMI) Provinsi Maluku. Sesi hari pertama akan ditutup dengan lomba wirausaha muda Syariah.

Sedangkan pada hari kedua akan diisi dengan webiner "Potensi pengembangan ekonomi Syariah sebagai penggerak ekonomi Maluku", kemudian webinar "Pemberdayaan ekonomi produktf melalui pemberdayaan dana ZISWAF", kemudian lomba badan pengelola ZISWAF, dan kegiatan terakhir yakni lomba kesenian tari daerah.

Baca juga: BI: Pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan I 2021 kontraksi 1,88 persen, begini penjelasannya
 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021