Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan di sektor pariwisata baru menyentuh sekitar 5 persen pelaku pariwisata. Masih sangat rendah.

"Data yang kami kumpulkan masih sangat rendah masih di bawah 5 persen, masih sangat rendah, target kita adalah untuk pulih harus mencapai di atas 70 persen vaksinasi," kata Sandiaga saat meninjau persiapan vaksinasi di Sesko AU, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu.

Menurut Sandiaga, secara keseluruhan ada sekitar 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor pariwisata. Maka dari itu, ia berharap sentra vaksinasi di sektor wisata dan ekonomi kreatif bisa mencapai 90-95 persen.

Baca juga: Puluhan pelaku usaha di kawasan wisata Ternate jalani tes usap PCR

Vaksinasi di Sekolah Staf Komando Angkatan Udara (Sesko AU) sendiri salah satunya ditargetkan kepada pelaku pariwisata. Karena kawasan Lembang merupakan pusat destinasi pariwisata di Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, Kecamatan Lembang pun merupakan salah satu kecamatan dengan penduduk terpadat di Bandung Barat. Sehingga vaksinasi itu merupakan upaya untuk mempercepat kekebalan kelompok.

"Jadi per hari ini pak Hengky (Plt Bupati Bandung Barat) sudah melaporkan ada 8.000 lebih yang mendaftar, jadi mudah-mudahan target kita bisa tercapai," kata Sandiaga.

Baca juga: Traveler mau berkunjung ke Raja Ampat? Patuhi 4 aturan ini

Dengan vaksinasi yang terus digencarkan bagi masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata, Sandiaga berharap target 3 juta vaksinasi per hari di tanah air dapat terwujud.

"Vaksinasi ini salah satu langkah kita karena sangat strategis, dari 80 persen yang terkena COVID-19 di varian delta ini, 80 persennya belum tervaksinasi," kata Sandiaga.

Sementara itu, Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan sektor pariwisata adalah salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Bandung Barat. Maka dari itu, ia mengaku sangat menyambut baik vaksinasi yang digelar kepada para pelaku pariwisata guna mempercepat adanya kekebalan kelompok.

"Kalau herd immunity (kekebalan kelompok) sudah ada, tinggal nanti ke depannya tinggal dukungan untuk pelaku pariwisata yang hari ini agak kasihan, mudah-mudahan Bandung Barat selalu didukung," kata Hengky.

Baca juga: Tarian Soya-Soya Malut tampil di Bangui Afrika Tengah, promosikan pariwisata
Baca juga: Tingkat hunian hotel berbintang Maluku naik dibandingkan awal pandemi, begini penjelasannya

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021