Satuan Tugas Garuda Bhayangkara FPU 2 Minusca yang melaksanakan misi perdamaian dunia di Bangui, Afrika Tengah menyambut Peringatan Hari Bhayangkara ke-75 pada 2021 dengan peragakan tarian Soya-soya yang merupakan tarian khas Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).

"Tarian soya-soya merupakan tarian khas dari Ternate, Malut yang merupakan bagian dari budaya asli dan dimaknai sebagai tarian perang atau pembebasan serta ungkapan kebanggaan rakyat Ternate karena keberhasilan para pejuang untuk mencapai kemerdekaan di masa lampau," kata Koordinator Tarian Soya-Soya Bripka Eka Putra melalui siaran pers, Minggu.

Menurut dia, penarinya merupakan Personel Sat Brimob Polda Malut mengatakan bahwa tarian tersebut dibawakan bersama-sama dengan Personel Polda Malut lainnya yang tergabung dalam misi ini.

"Berhubung Personel yang dari Maluku Utara hanya empat orang dan kami persiapkan melalui latihan personel dari Polda lain untuk turut serta dalam menampilkan tarian ini.

Dia menjelaskan bahwa tarian soya-soya ditampilkan dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Bhayangkara Ke-75 pada daerah misi di Bangui Afrika Tengah dan penyematan Penghargaan UN Medal Kepada FPU Indonesia.

"Tarian tersebut turut disaksikan para undangan dari Instansi Kepolisian dari negara lain," ujarnya.

Selain itu, pihaknya berharap budaya Maluku Utara dapat dikenal di kancah Internasional dan mengangkat nama Polda Maluku Utara di misi perdamaian dunia FPU 2 Minusca di Bangui, Afrika Tengah.

Untuk diketahui, personel Polda Maluku Utara yang tergabung dalam Satuan tugas Garuda Bhayangkara FPU 2 Minusca di Bangui Afrika Tengah yakni Bripka Eka Putra, S.IP. yang merupakan Personel Sat Brimob Polda Maluku Utara, Bripka Suhardi M. Peng personel Sat Brimob Polda Maluku Utara, Bripka Wawan Supriyanto Personel Dit Polairud Polda Maluku Utara dan Briptu Moh Mulyadi Kubangun yang merupakan Personel Biro SDM Polda Malut.

Sementara, Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan saat dikonfirmasi mengaku, sangat bangga dan mengapresiasi ide kreatif Polda Maluku Utara tersebut.

Dia menyatakan, Polda Malut bangga dan apresiasi ide kreatif para personel kita yang tergabung dalam misi perdamaian dunia di Afrika Tengah karena sudah membawa nama baik Polda Maluku Utara dan budaya asli Malut di kancah Internasional.

"Selamat bertugas, jaga nama baik Polda Malut di kancah Internasional dan terus lakukan kreativitas sehingga dapat menciptakan situasi yang aman dan damai di Bangui Afrika Tengah," ujarnya.

Baca juga: Tingkat hunian hotel berbintang Maluku naik dibandingkan awal pandemi, begini penjelasannya
Baca juga: Pelaksanaan Sail Tidore diundur 2022, begini penjelasannya
Baca juga: Kepala Bappenas terpukau keindahan pasir panjang Kepulauan Kei

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021