Ambon (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga menggagas pengembangan pariwisata di Maluku sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah selain dari industri perikanan.
"Salah satu sektor yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku ini adalah sektor pariwisatanya," kata Lamhot, di Ambon, Rabu malam.
Ia menyampaikan hal itu dalam kunjungan kerja reses masa persidangan III-2024/2025 di Kota Ambon, Maluku.
Menurutnya dengan potensi pariwisata yang dimiliki sudah seharusnya ekonomi Maluku dapat bertumbuh di tengah ekonomi global yang dinamis saat ini.
Pengembangan potensi pariwisata di Maluku, kata dia, memiliki dampak ikutan yang signifikan pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatifnya.
"Tidak ada pilihan lain, untuk ekonomi Maluku tetap bertahan dan bertumbuh selain memaksimalkan sektor pariwisata," ujar dia.
Ia mencontohkan, pengembangan pariwisata di Jepang yang berhasil mengalami pertumbuhan pesat, terutama setelah pandemi COVID-19. Pada tahun 2024, Jepang mencatat rekor kunjungan wisatawan asing sebanyak 36,87 juta, melebihi angka 2019 yang hampir mencapai 32 juta wisatawan.

Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan belanja bebas pajak dan keindahan alam serta budaya Jepang yang unik.
Oleh sebab itu, kata dia lagi, pihaknya mendorong pemerintah untuk dapat mengadaptasi kebijakan yang diberlakukan Jepang mulai dari tingkat pusat hingga ke tingkat daerah.
Hal itu menjadi relevan dengan data kunjungan wisatawan ke Maluku yang meningkat pada 2024, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Pada Juli 2024, perjalanan wisatawan nusantara asal Maluku mencapai 141.450, naik 5,89 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan 79,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dinas Pariwisata Maluku mencatatkan 13.098 kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2024, meskipun lebih rendah dari target yang ditetapkan, namun mereka menargetkan 16.000 kunjungan wisatawan asing pada tahun 2025.
Dalam upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata, saat ini pihaknya juga sedang membahas RUU Pariwisata untuk membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, memperkuat identitas bangsa, dan menjaga kearifan lokal.
RUU ini juga mengatur aspek-aspek penting seperti perencanaan, pendidikan, pengelolaan destinasi, industri pariwisata, dan pengembangan daya tarik wisata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi VII DPR RI gagas pengembangan pariwisata di Maluku