Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam rangka mendukung pencegahan kekerdilan di masa pandemic COVID-19.

"Kami terus berupaya mencegah kekerdilan, sehingga akan mendeteksi lokus kekerdilan dan bersama-sama tim penyuluh BKKBN tersebar hingga di tingkat kelurahan dan desa," kata Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Dra Renta Rego usai menemui Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba di Sofifi, Jumat.

Menurut dia, dalam pencegahan kekerdilan , BKKBN akan menjalin kerja sama dengan penyuluh dari Kementerian Agama. Kerja sama ini untuk  melakukan sosialisasi mengenai pencegahan kekerdilan dan menjaga jarak kelahiran, sehingga anak yang dilahirkan berkualitas dan kesehatannya terpenuhi.

Selain itu, dalam kondisi pandemi COVID-19 ini BKKBN Malut telah menyiapkan kontrasepsi secara gratis kepada masyarakat untuk mengatur jarak kelahiran.

Oleh karena itu, dengan adanya wabah COVID-19, maka diharapkan keluarga dapat mengatur jarak kelahiran.

Dia juga mengharapkan semua pihak untuk menyukseskan program bangga kencana di Malut, sehingga hasil pertemuan bersama Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, agar Pemprov dapat mendukung mengampanyekan program bangga kencana.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate sebelumnya mencatat, angka kekerdilan selama pandemi COVID-19 mengalami peningkatan, terutama jumlah balita mengalami kekerdilan di Ternate hingga bulan Juli 2021  sebanyak 300 orang atau presentase 2,5 persen.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Ternate, Asna Hamid, dihubungi terpisah mengakui, kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka kekerdilan 1,5 persen dan dari 300 orang itu tertinggi berada di Kelurahan Jambula dan Kelurahan Mayau Pulau Batang Dua.

Asna menyatakan, meningkatnya angkat kekerdilan hingga kini, karena pandemi COVID-19 dan masyarakat hanya di rumah saja, sehingga kebutuhan dan dipengaruhi kondisi ekonomi masyarakat, makanya jumlah kekerdilan di Ternate meningkat.

Dengan 178 posyandu tersebar di Kota Ternate, maka upaya Dinkes dengan menekan jumlah kekerdilan hingga Desember  2021 ditargetkan harus di bawah 15 persen, sehingga upaya edukasi dengan memberikan makanan seimbang kepada masyarakat memiliki balita, terutama di Kelurahan Jambula terbanyak yakni 17,9 persen dan Kelurahan Mayau Pulau Batang Dua akan terus diintensifkan petugas melakukan edukasi.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021