Ambon (ANTARA) -
Pemerintah Kota Ambon Maluku mengajak seluruh pihak berkolaborasi dalam mempercepat penurunan kasus stunting menjadi sebesar 14 persen di tahun 2024.
"Tahun 2023 angka stunting ada pada 21,1 persen, target kita di tahun 2024 prevalensi angka stunting harus turun 14 persen," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan, upaya percepatan penurunan angka stunting mencapai angka prevalensi sebesar 14 persen di tahun 2024 diperlukan kerja keras dan penanganan serius lintas sektor, melalui peningkatan sinergisitas dan komitmen antara pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam implementasi Bangga Kencana,
"Tinggalkan cara-cara rutin yang sangat birokratis dalam melayani masyarakat, memperkuat semangat kemitraan, tempuh inovasi yang memiliki dampak positif, serta jangan berhenti melakukan hal-hal baik bagi masyarakat," katanya,.
Kegiatan rapat pengendalian program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang dilaksanakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menjadi agenda penting guna menyusun dan menyepakati berbagai kebijakan strategis dan langkah operasional Program Bangga Kencana di tahun 2024.
Hal ini, katanya, dalam rangka mewujudkan sinergisitas dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana antara Pemkot bersama BKKBN serta para mitra kerja terkait kesehatan ibu, bayi dan anak, ketersediaan kontrasepsi, serta penurunan angka Stunting.
"Olah karena itu pelayanan kepada masyarakat harus terus diperhatikan, agar semua keluarga dapat terlayani dengan baik," katanya.
Kepala DPPKB Kota Ambon Welly Patty mengatakan, rapat bangga kencana tahun 2024 merupakan momentum yang sangat strategis untuk dapat membangun komitmen bersama antara pemerintah daerah dan mitra kerja.
Semua tentang upaya dan strategi dalam pengendalian program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana dalam rangka menurunkan angka ststunting di kota Ambon.
Kegiatan ini diikuti 300 peserta yang terdiri atas mitra kerja di kota Ambon OPD terkait, para camat, dan kepala desa.
Pada kegiatan ini juga diserahkan secara simbolis bantuan Stadiometer (alat pengukur tinggi badan), Infantometer (alat pengukur panjang badan), Pita pengkur lingkar lengan dan kepala, alat timbang berat badan digital, serta Timbangan Bayi Digital dari BKKBN Provinsi Maluku kepada sejumlah Posyandu di Ambon.