Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat ekonomi Maluku triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (y-on-y).

"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai kategori transportasi dan pergudangan sebesar 15,11 persen, dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 5,01 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Jumat.

Pertumbuhan terjadi pada sebagian lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 15,11 persen, diikuti oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yaitu sebesar 11,37 persen, dan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu sebesar 8,01 persen.

Ia mengatakan, perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 mencapai Rp12,09 triliun dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp7,94 triliun.

Ia menjelaskan struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2021 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

Kemudian lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, kemudian lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib, serta lapangan usaha perdagangan besar eceran dan reparasi mobil sepeda motor, masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku.

Sedangkan ekonomi Maluku triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,90 persen dibandingkan triwulan I (q-to-q).

"Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 10,88 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 11,23 persen," ujarnya.

 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021