Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku 2024 mencapai 73,40 meningkat 0,65 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada posisi 72,75 atau masuk kategori tinggi.
"Sejak 2020 hingga 2024, IPM Maluku rata-rata meningkat sebesar 0,71 persen per tahun," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattwaellapia di Ambon, Jumat.
Peningkatan IPM 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2024 memiliki harapan hidup hingga 70,68 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan yang lahir pada tahun sebelumnya.
Dia menjelaskan, pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur tujuh tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 14,08 menjadi 14,09 tahun.
Sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,06 tahun, dari 10,20 tahun menjadi 10,26 tahun pada 2024.
Kemudian dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun meningkat jadi Rp406 ribu.
Dia mengatakan, pembangunan manusia di Maluku terus mengalami kemajuan. Status pembangunan manusia Maluku sudah mengalami kemajuan dengan berada di level tinggi.
"Selama 2020-2024 IPM Maluku rata-rata meningkat sebesar 0,71 persen per tahun, dari 71,34 pada tahun 2020 menjadi 73,40 pada 2024," kata dia.
Peningkatan IPM 2024 didukung semua dimensi penyusun. Indikator rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi satu satunya indikator yang mengalami percepatan pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 0,10 persen menjadi 0,59 persen.
Sementara Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) pertumbuhannya sedikit melambat, dari 0,41 persen menjadi 0,33 persen.
Pada 2024, Indeks Pembangunan Manusia enam kabupaten/kota di Maluku telah berada pada status tinggi yaitu Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat, Seram bagian Timur, dan kota Tual.
Dengan peningkatan status pembangunan manusia tersebut, jumlah kabupaten/kota dengan status pembangunan manusia yang sedang empat daerah, berstatus tinggi sebanyak enam daerah.