Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat realisasi nilai ekspor Provinsi Maluku pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 49,19 juta dolar AS atau mengalami penurunan sekitar 11,27 persen dibanding periode yang sama pada 2023.
"Ekspor dari Maluku pada periode Januari- Oktober 2024 berasal dari komoditas nonmigas senilai 37,97 juta dolar AS, berupa berupa kelompok ikan dan udang yaitu ikan tuna, kerapu, ikan laut,ikan beku, udang beku biota laut lainnya beku dan kepiting, serta kelompok lainnya berupa getah karet dan hasil pencetakan khusus. Sedangkan komoditas migas senilai 11,22 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattwaellapia di Ambon, Kamis.
Perbandingan nilai ekspor Maluku periode Januari- Oktober 2024 terhadap periode yang sama 2023 menunjukan penurunan 11,27 persen.
Sedangkan ekspor Maluku pada Oktober 2024 mencapai 8,15 juta dolar AS berasal dari komoditas nonmigas, dari kelompok ikan dan udang berupa tuna segar, ikan beku, kerapu, kepiting hidup, dan biota laut lainnya beku.
Nilai ekspor Maluku Oktober 2024 naik sekitar 32,16 persen dibanding nilai ekspor Maluku pada September 2024 sebesar 6,16 juta dolar AS yang berasal dari komoditas nonmigas.
Menurutnya, pada Oktober 2024 ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN senilai 1,15 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sekitar 57,52 persen terhadap September 2024.
Ekspor ke negara ASEAN dilakukan ke Singapura, Malaysia dan Vietnam. Selanjutnya ekspor dari Maluku ke negara kawasan Asia lainnya mengalami peningkatan sekitar 24,10 persen atau senilai 6,72 juta dolar AS dibanding bulan sebelumnya, dengan perincian ke Hongkong senilai 0,71 juta dolar AS, ke Korea Selatan s 0,04 juta dolar AS, ke Jepang 0,40 juta dolar AS, dan Tiongkok 5,58 juta dolar AS.
Ekspor Maluku selama Oktober 2024 melalui pelabuhan Yos Sudarso, dan Bandara Pattimura.
Pada Oktober 2024, volume ekspor Maluku mencapai 1,51 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 29,59 persen dibanding September 2024 yang ditopang oleh kelompok ikan dan udang. Selanjutnya , selama periode Januari-Oktober 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, volume ekspor Maluku mencapai 32,82 ribu ton atau mengalami penurunan 17,44 persen.
Penurunan terjadi pada kelompok ikan dan udang dan bahan bakar mineral serta kelompok lainnya . Andil terbesar pada kelompok ini berasal dari kelompok bahan bakar mineral dengan volume ekspor mencapai 83,02 persen dari total ekspor Maluku.
Maritje menambahkan, selain ekspor melalui pelabuhan di Maluku, ekspor komoditas asal Maluku juga melalui pelabuhan luar Maluku mencapai 2,01 juta dolar AS atau turun sekitar 36,15 persen dibanding periode yang sama September 2024.
Kelompok perhiasan/permata (mutiara) memberikan sumbangan terbesar sekitar 77,59 persen dalam ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor melalui pelabuhan luar Maluku yaitu senilai 1,56 juta dolar AS.