Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut) fokus menyediakan sarana infrastruktur melalui pembangunan irigasi bagi petani warga transmigrasi di Lalubi,  Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

"Kita telah targetkan untuk pembangunan irigasi ini tentunya dapat melayani 1.000 hektar sawah di transmigrasi Lalubi yang dikelola petani transmigran setempat," kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) PUPR Malut, Saiful Amin di Ternate, Sabtu.

Olehnya itu, saat ini dilakukan proses pembangunan untuk saluran primer dan menggunakan pipa sepanjang 90 meter lebih yang melayani 300 hektar dan kemudian diinterkoneksikan dengan areal persawahan di beberapa SP lain sehingga total 1.000 hektar dan untuk kewenangan PUPR yakni menyiapkan 300 hektar di SP 2 dan 3, selesai pembangunan saluran kita interkoneksikan bendungan yang telah dibangun Balai SDA dan nantinya dari hasil interkoneksikan dengan SP 1 dan 4 maka total yang dilayani 1.000 hektar.

Selain itu, kata Saiful, untuk pembangunan Bendungan tahun 2016, sedangkan untuk pembangunan jaringan saluran primer dan sekunder sejak tahun 2017 melalui DAK oleh PUPR Provinsi hanya saja keterbatasan anggaran sehingga pembangunan terhenti selama dua tahun.

Sedangkan, untuk tahun anggaran 2021, SDA menyelesaikan pembangunan saluran primer untuk melayani persawahan di Satuan Pemukiman (SP) 2 dan 3 yang menjadi kewenangan SD PUPR Malut dengan dengan luas 300 hektar dan pada tahun 2021 baru dapat dilanjutkan pembangunannya dengan besaran anggaran Rp3 miliar lebih.

Dia mengakui, pembangunan ini sempat terhenti dua tahun karena keterbatasan anggaran, dan tahun 2021 dimulai.

Dia menyebut, untuk jumlah anggaran tersebut tidak terlalu maksimal akan tetapi akan mampu mengairi sawah seluas 1.000 hektar dan jika dilihat dari perencanaan PUPR untuk pembangunan seluruhnya membutuhkan anggaran kurang lebih Rp50 miliar.

"Tentunya berdasarkan hasil perencanaan maksimalnya seluruhnya PUPR butuh anggaran Rp50 miliar, karena ada bangunan pendukung lainnya yang menjadi penunjang," katanya.

Selain itu, dalam pembangunan irigasi harus dilihat juga kualitas air karena sangat mempengaruhi kualitas hasil tanam.

Dia menjelaskan, PUPR Malut mempersiapkan perluasan sawah irigasi pertanian menjadi 1.000 hektar. Upaya tersebut untuk mendukung dan mendorong terciptanya usaha-usaha yang mengarah pada pengembangan potensi ekonomi ketahanan pangan berbasis masyarakat.

Sehingga, membentuk perubahan hidup bagi masyarakat desa melalui upaya pemberdayaan secara komprehensif dari potensi lokal sosial masyarakat, potensi alam, sistem ekonomi dan potensi pendukung ekonomi dan tercipta kesejahteraan yang berkesinambungan bagi masyarakat desa.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021