Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) pada tahun anggaran 2022 akan melakukan revitalisasi dan penguatan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), guna meningkatkan taraf ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman di Ternate, Jumat, mengatakan, reposisi manajemen di BUMD akan intensif dilakukan melalui penilaian ulang terkait penguatan modal.
"Kalau mau maju harus dievaluasi, sedangkan anggaran penyertaan modal di tahun anggaran 2022 nanti pembahasan dengan DPRD," kata Tauhid usai rapat Paripurna ke delapan masa persidangan kedua tahun 2021, tentang penyampaian rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2021 - 2026, di Ruang Executive Room.
Sehingga, Pemkot Ternate akan mengutamakan usaha yang keunggulannya ada di Ternate. Kemudian pabrik rumput laut juga masuk dalam struktur BUMD.
Hal tersebut telah tertuang dalam penyampaian rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) periode 2021 - 2026, kepada DPRD Kota Ternaet.
Sementara itu, berbagai kalangan meminta PT Alga Bahari Berkesan di bawah Holding Compony sebagai BUMD jangan kalah bersaing dengan perusahaan luar daerah dan solusinya harus diswastakan.
"Solusi dalam pengelolaan PT Alga harus diswastakan agar mandiri, karena anggaran yang dimiliki perusahaan daerah ini masih terbatas dalam mendukung pelaksanaan operasional perusahaan mengelola rumput laut tersebut," kata seorang pemerhati Ekonomi Malut, Muhammad Ikbal.
Menurut dia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini kekuatan ada di modal, tetapi penyertaan modal dari pemerintah, sehingga nasibnya pun ada di pemerintah.
"Sedangkan kondisi modal saat ini masih dibilang menurun, bahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun tidak capai target, seluruh pembelajaan pusat pun habis terpakai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman di Ternate, Jumat, mengatakan, reposisi manajemen di BUMD akan intensif dilakukan melalui penilaian ulang terkait penguatan modal.
"Kalau mau maju harus dievaluasi, sedangkan anggaran penyertaan modal di tahun anggaran 2022 nanti pembahasan dengan DPRD," kata Tauhid usai rapat Paripurna ke delapan masa persidangan kedua tahun 2021, tentang penyampaian rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2021 - 2026, di Ruang Executive Room.
Sehingga, Pemkot Ternate akan mengutamakan usaha yang keunggulannya ada di Ternate. Kemudian pabrik rumput laut juga masuk dalam struktur BUMD.
Hal tersebut telah tertuang dalam penyampaian rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) periode 2021 - 2026, kepada DPRD Kota Ternaet.
Sementara itu, berbagai kalangan meminta PT Alga Bahari Berkesan di bawah Holding Compony sebagai BUMD jangan kalah bersaing dengan perusahaan luar daerah dan solusinya harus diswastakan.
"Solusi dalam pengelolaan PT Alga harus diswastakan agar mandiri, karena anggaran yang dimiliki perusahaan daerah ini masih terbatas dalam mendukung pelaksanaan operasional perusahaan mengelola rumput laut tersebut," kata seorang pemerhati Ekonomi Malut, Muhammad Ikbal.
Menurut dia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini kekuatan ada di modal, tetapi penyertaan modal dari pemerintah, sehingga nasibnya pun ada di pemerintah.
"Sedangkan kondisi modal saat ini masih dibilang menurun, bahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun tidak capai target, seluruh pembelajaan pusat pun habis terpakai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021