Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku kembali meraih penghargaan sebagai TPID Award sebagai tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten/kota terbaik untuk wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan tahun tahun 2020.
Penghargaan TPID Awards kepada Maluku Tenggara, diumumkan pada Rakornas Pengendalian Inflasi Nasional tahun 2021 dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian RI Bapak Airlangga Hartarto didampingi Gubernur Bank Indonesia, secara virtual Rabu.
Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun, usai menghadiri Rakornas tersebut mengemukakan, daerah yang dipimpinnya meraih peringkat pertama dengan Inovasi Gerakan Ketahanan Pangan Maluku Tenggara (Vee’Kes Yang) yang telah mendorong budaya berkebun, diversifikasi pangan lokal dan peningkatan produktivitas pertanian mendapat pengakuan Pempus melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dengan Penghargaan TPID Kabupaten/Kota terbaik tahun 2020.
Thaher mengatakan, pihaknya memperoleh penghargaan tersebut dalam dua tahun terakhir, yakni TPID Kabupaten/Kota terbaik tahun 2019 dan 2020.
Menurut Thaher, dasar penetapan Kabupaten Maluku Tenggara meraih TPID Kabupaten/Kota terbaik sebanyak 2 kali berturut-turut adalah pelibatan Forkopimda, Ormas, Tokoh Adat, Tokoh Agama, OPD, dan PKK Kabupaten dan Kecamatan dan masyarakat serta semua pihak dalam gerakan ketahanan pangan Maluku Tenggara selama masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Pertamina bantu program pemberdayaan masyarakat Malra, gairahkan perekonomian
Implementasi program ketahanan pangan (Vee Kes Yang) jelas Thaher, yakni adanya pembangunan rumah inovasi dan teknologi pertanian, dimana limbah komoditi (jagung) yang tidak dimanfaatkan dapat diolah menjadi pakan ternak (silase), pembuatan pupuk bokasi yang di jadikan pemupukan untuk penanaman.
Kemudian, implementasi berikutnya yakni irigasi tetes untuk menjawab kebutuhan sebagai daerah kering, dimana fungsi irigasi tetes dapat menghemat sumber daya air yang terbatas.
Ada pula, smart farming yakni pemanfaatan teknologi informasi untuk irigasi pertanian, pendistribusian benih/bibit peralatan pasca panen, terang Thaher.
Thaher menambahkan, menghadapi new normal lebih lanjut, lahan-lahan Ve'e Kes Yang yang sebelumnya dikelola oleh OPD diserahkan kepada masyarakat untuk kelanjutan pengelolaannya.
Kontribusi sektor pertanian dalam mengendalikan Inflasi di daerah sangat berdampak besar, sehingga sektor ini akan terus dikuatkan, tandas Thaher.
Atas penghargaan tersebut Thaher mengaku, inovasi-inovasi akan terus diupayakan pemerintah daerah untuk ekonomi daerah, dan yang terbaru yakni mengupayakan agar pada tahun 2022 sektor rumput laut akan dikuatkan sehingga mampu menopang perekonomian masyarakat dan daerah.
Baca juga: Kemenko Marves jadikan Malra pusat budidaya rumput laut terintegrasi, gairahkan perekonomian
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Penghargaan TPID Awards kepada Maluku Tenggara, diumumkan pada Rakornas Pengendalian Inflasi Nasional tahun 2021 dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian RI Bapak Airlangga Hartarto didampingi Gubernur Bank Indonesia, secara virtual Rabu.
Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun, usai menghadiri Rakornas tersebut mengemukakan, daerah yang dipimpinnya meraih peringkat pertama dengan Inovasi Gerakan Ketahanan Pangan Maluku Tenggara (Vee’Kes Yang) yang telah mendorong budaya berkebun, diversifikasi pangan lokal dan peningkatan produktivitas pertanian mendapat pengakuan Pempus melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dengan Penghargaan TPID Kabupaten/Kota terbaik tahun 2020.
Thaher mengatakan, pihaknya memperoleh penghargaan tersebut dalam dua tahun terakhir, yakni TPID Kabupaten/Kota terbaik tahun 2019 dan 2020.
Menurut Thaher, dasar penetapan Kabupaten Maluku Tenggara meraih TPID Kabupaten/Kota terbaik sebanyak 2 kali berturut-turut adalah pelibatan Forkopimda, Ormas, Tokoh Adat, Tokoh Agama, OPD, dan PKK Kabupaten dan Kecamatan dan masyarakat serta semua pihak dalam gerakan ketahanan pangan Maluku Tenggara selama masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Pertamina bantu program pemberdayaan masyarakat Malra, gairahkan perekonomian
Implementasi program ketahanan pangan (Vee Kes Yang) jelas Thaher, yakni adanya pembangunan rumah inovasi dan teknologi pertanian, dimana limbah komoditi (jagung) yang tidak dimanfaatkan dapat diolah menjadi pakan ternak (silase), pembuatan pupuk bokasi yang di jadikan pemupukan untuk penanaman.
Kemudian, implementasi berikutnya yakni irigasi tetes untuk menjawab kebutuhan sebagai daerah kering, dimana fungsi irigasi tetes dapat menghemat sumber daya air yang terbatas.
Ada pula, smart farming yakni pemanfaatan teknologi informasi untuk irigasi pertanian, pendistribusian benih/bibit peralatan pasca panen, terang Thaher.
Thaher menambahkan, menghadapi new normal lebih lanjut, lahan-lahan Ve'e Kes Yang yang sebelumnya dikelola oleh OPD diserahkan kepada masyarakat untuk kelanjutan pengelolaannya.
Kontribusi sektor pertanian dalam mengendalikan Inflasi di daerah sangat berdampak besar, sehingga sektor ini akan terus dikuatkan, tandas Thaher.
Atas penghargaan tersebut Thaher mengaku, inovasi-inovasi akan terus diupayakan pemerintah daerah untuk ekonomi daerah, dan yang terbaru yakni mengupayakan agar pada tahun 2022 sektor rumput laut akan dikuatkan sehingga mampu menopang perekonomian masyarakat dan daerah.
Baca juga: Kemenko Marves jadikan Malra pusat budidaya rumput laut terintegrasi, gairahkan perekonomian
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021