Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara (Malut) mencatat, berdasarkan laporan harian penanganan COVID-19 di daerah ini tercatat delapan kabupaten/kota  masuk zona kuning (resiko rendah) dan  dua kabupaten lainnya masuk zona oranye atau kategori resiko sedang.

"Kami bersyukur, dengan menurunnya angka pasien positif COVID-19 menjadikan delapan kabupaten/kota di Malut masuk zona kuning yakni Kabupaten Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Pulau Morotai dan Halmahera Selatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri kepada ANTARA, di Ternate, Rabu.

Akan tetapi, Kabupaten Halmahera Timur maupun Halmahera Utara masih kategori zona oranye atau resiko sedang.

Rosita menyatakan, berdasarkan laporan harian Dinas Kesehatan Malut untuk jumlah keseluruhan jumlah pasien sembuh COVID-19 pada 1 September 2021 sebanyak 11.061 orang, meninggal dunia 298 orang, kasus aktif 437 orang, menjalani perawatan di RSU 21 orang dan menjalani isolasi mandiri 416 orang.

Untuk kasus sembuh COVID-19 terbanyak di Kota Ternate yakni 2.770 orang, disusul Kabupaten Halmahera Utara 2.605 orang, Kota Tidore Kepulauan 1.429 orang, Kabupaten Halmahera Selatan 1.170 orang dan Kabupaten Pulau Morotai 978 orang

Sedangkan, untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk 10 kabupaten/kota sebanyak 11.796 orang. Secara kumulatif terbanyak di kota Ternate yakni sebanyak 2870 orang, Halmahera Utara 2.685 orang, Tidore Kepulauan 1.496 orang, Halmahera Selatan 1.324 orang dan paling rendah Kabupaten Pulau Taliabu hanya 270 orang.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021