Badan Intelijen Negara (BIN) menggenjot  vaksinasi COVID-19 massal bagi pelajar berusia 12 tahun ke atas di Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk membantu percepatan vaksinasi nasional dalam penanganan pandemi COVID-19.

"Kegiatan vaksinasi massal ini kami bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Wilayah Malut dan kepolisian serta Dinas Kesehatan setempat, menyasar ke lingkungan sekolah dan pesantren di daerah ini," kata Kabinda Malut, Brigjen (Mar) Imam Sopingi di Ternate, Kamis.

Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal yang dilaksanakan di sekolah ini tak hanya pelajar, namun peruntuk para guru dan masyarakat umum, sehingga dengan adanya suntikan vaksinasi tersebut, diharapkan akan menjaga ketahanan tubuh menjadi kuat penularan virus corona.

Dia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi massal ini dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan herd immunity dalam penanganan pandemi yang tengah melanda Tanah Air.

Sehingga, kata dia, saat ini pihaknya akan mengupayakan pencapaian sebanyak 5.000 orang di Malut yang harus sudah mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.

"Kami baru melaksanakan kegiatan vaksinasi massal di empat daerah di Malut, yakni Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Pulau Taliabu serta Kota Tidore Kepulauan dan di Kota Ternate," ujarnya.

Sementara itu, data rilis dari Dinas Kesehatan Malut yang diterima ANTARA menyebut bahwa masyarakat yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di wilayah sudah menerima suntikan vaksinasi dosis pertama sebanyak 147.330 jiwa atau baru mencapai 15,4 persen.

Sedangkan untuk penerima suntikan dosis  kedua, hingga kini baru mencapai 75.354 jiwa atau baru 7,9 persen.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021