Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate mengimbau warga, terutama berdomisili di kawasan bantaran sungai dan daerah rawan longsor untuk mengantisipasi potensi hujan lebat di berbagai kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut)
Prakirawan Dewi Makhrantika, di Ternate, Kamis, menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini terkait dengan cuaca ekstrem berpotensi terjadinya hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terutama di sejumlah kabupaten/kota seperti Batang Dua Kota Ternate, Patani, Gebe, Widi, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Weda, Gane dan sekitarnya.
Sedangkan, sejumlah wilayah seperti Pulau Obi, Jailolo, Halbar dan Malifut Halut berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang dengan suhu udara 28 derajat dengan angin bertiup dari arah Timur - Barat Daya 05-40 km/jam
Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman, menyatakan, pihaknya intensif turun ke lapangan dan sejumlah lurah yang di beberapa kelurahan terdampak banjir telah diinstruksikan agar secepatnya mengatasi masalah sampah di tiap kelurahan.
Menurutnya, selama musim penghujan, dirinya seringkali turun ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir di Kelurahan Kayu Merah . Permasalahan ini harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat, terutama para lurah yang menjadi pemimpin di masing - masing Kelurahan.
Pasalnya, di setiap musim hujan pasti ada beberapa kelurahan yang kena dampak, menyusul buruknya sistem drainase dan kurangnya kesadaran dalam mengantisipasi banjir saat datangnya musim hujan
"Saya sudah menyampaikan ke sejumlah lurah dan kesempatan beberapa hari kedepan untuk mengatasi ini. Saya juga meninjau di Kelurahan Kota Baru dan Mangga Dua. Permasalahannya sama drainase tersumbat dengan tumpukan sampah," Jasri.
Apalagi, dengan saluran air kecil, lalu sampah banyak sehingga tidak bisa mengalir dengan baik, mengakibatkan airnya meluap dan banjir, seperti tadi malam (Rabu) di rumah-rumah warga di Bastiong Talangame dan Bastiong Karance.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Prakirawan Dewi Makhrantika, di Ternate, Kamis, menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini terkait dengan cuaca ekstrem berpotensi terjadinya hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terutama di sejumlah kabupaten/kota seperti Batang Dua Kota Ternate, Patani, Gebe, Widi, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Weda, Gane dan sekitarnya.
Sedangkan, sejumlah wilayah seperti Pulau Obi, Jailolo, Halbar dan Malifut Halut berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang dengan suhu udara 28 derajat dengan angin bertiup dari arah Timur - Barat Daya 05-40 km/jam
Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman, menyatakan, pihaknya intensif turun ke lapangan dan sejumlah lurah yang di beberapa kelurahan terdampak banjir telah diinstruksikan agar secepatnya mengatasi masalah sampah di tiap kelurahan.
Menurutnya, selama musim penghujan, dirinya seringkali turun ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir di Kelurahan Kayu Merah . Permasalahan ini harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat, terutama para lurah yang menjadi pemimpin di masing - masing Kelurahan.
Pasalnya, di setiap musim hujan pasti ada beberapa kelurahan yang kena dampak, menyusul buruknya sistem drainase dan kurangnya kesadaran dalam mengantisipasi banjir saat datangnya musim hujan
"Saya sudah menyampaikan ke sejumlah lurah dan kesempatan beberapa hari kedepan untuk mengatasi ini. Saya juga meninjau di Kelurahan Kota Baru dan Mangga Dua. Permasalahannya sama drainase tersumbat dengan tumpukan sampah," Jasri.
Apalagi, dengan saluran air kecil, lalu sampah banyak sehingga tidak bisa mengalir dengan baik, mengakibatkan airnya meluap dan banjir, seperti tadi malam (Rabu) di rumah-rumah warga di Bastiong Talangame dan Bastiong Karance.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021