Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, menggelar doa bersama secara virtual menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-446 pada 7 September 2020.
Doa bersama digelar, Jumat secara virtual bagi umat muslim oleh Ketua MUI Provinsi Maluku Abdullah Latuapo dan umat Kristen oleh Ketua MPH Sinode GPM, Pft. Elifas Maspaitella.
Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler menyatakan, doa bersama merupakan momentum pertemuan dengan suasana penuh hikmat dan suka cita serta sebagai ajang silaturahmi.
"Doa bersama dilaksanakan hari ini untuk umat muslim di pagi hari dan umat kristen yang dilaksanakan sore, sebagai momentum pertemuan secara virtual dengan suasana yang penuh hikmat dan sukacita, yang akan menyatukan hati kita untuk memanjatkan doa bagi Kota Ambon sekaligus sebagai ajang mendekatkan diri dengan Allah SWT," katanya.
Rasa syukur katanya, patut dipanjatkan karena atas kuasa Allah SWT, Kota Ambon dan kabupaten/kota di Provinsi Maluku, masuk pada zona kuning atau resiko rendah.
"Meskipun Ambon masih berdampak pada wabah pandemi COVID-19, bukan menjadi sebuah alasan untuk memutuskan semangat kita untuk bersilaturahim dan memperteguh keimanan kita dalam doa bersama untuk Ambon," katanya.
Doa untuk Ambon di tengah pandemi COVID-19, menjadi sarana tepat untuk mendoakan Kota Ambon agar terbebas dari ancaman COVID-19.
"Tantangan yang kita hadapi jangan pernah menyerah, percayalah badai pasti berlalu," katanya.
Ketua MUI Abdullah Latuapo, dalam tausiah menyampaikan, selaku orang yang beriman dan percaya kepada Allah SWT, hendaknya menyampaikan puji syukur atas limpahan nikmat yang diberikan.
"Kita harus bersyukur karena hingga saat ini Kota Ambon memasuki usia 446 tahun, banyak yang dilakukan pemerintah bagi masyarakat. Karena itu, selaku warga kota yang beriman mari tak henti-hentinya memanjatkan syukur kepada Allah SWT," kata Latuapo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Doa bersama digelar, Jumat secara virtual bagi umat muslim oleh Ketua MUI Provinsi Maluku Abdullah Latuapo dan umat Kristen oleh Ketua MPH Sinode GPM, Pft. Elifas Maspaitella.
Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler menyatakan, doa bersama merupakan momentum pertemuan dengan suasana penuh hikmat dan suka cita serta sebagai ajang silaturahmi.
"Doa bersama dilaksanakan hari ini untuk umat muslim di pagi hari dan umat kristen yang dilaksanakan sore, sebagai momentum pertemuan secara virtual dengan suasana yang penuh hikmat dan sukacita, yang akan menyatukan hati kita untuk memanjatkan doa bagi Kota Ambon sekaligus sebagai ajang mendekatkan diri dengan Allah SWT," katanya.
Rasa syukur katanya, patut dipanjatkan karena atas kuasa Allah SWT, Kota Ambon dan kabupaten/kota di Provinsi Maluku, masuk pada zona kuning atau resiko rendah.
"Meskipun Ambon masih berdampak pada wabah pandemi COVID-19, bukan menjadi sebuah alasan untuk memutuskan semangat kita untuk bersilaturahim dan memperteguh keimanan kita dalam doa bersama untuk Ambon," katanya.
Doa untuk Ambon di tengah pandemi COVID-19, menjadi sarana tepat untuk mendoakan Kota Ambon agar terbebas dari ancaman COVID-19.
"Tantangan yang kita hadapi jangan pernah menyerah, percayalah badai pasti berlalu," katanya.
Ketua MUI Abdullah Latuapo, dalam tausiah menyampaikan, selaku orang yang beriman dan percaya kepada Allah SWT, hendaknya menyampaikan puji syukur atas limpahan nikmat yang diberikan.
"Kita harus bersyukur karena hingga saat ini Kota Ambon memasuki usia 446 tahun, banyak yang dilakukan pemerintah bagi masyarakat. Karena itu, selaku warga kota yang beriman mari tak henti-hentinya memanjatkan syukur kepada Allah SWT," kata Latuapo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021