Ambon (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT ke- 448 kota Ambon pada 7 September 2023 merupakan momentum meningkatkan rasa persaudaraan dan cinta Ambon dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Semua bertumbuh dalam semangat saling menghormati dan menghargai perbedaan dan keragaman yang mewarnai Kota Ambon," katanya di Ambon saat upacara perayaan HUT Kota ke-448 di Lapangan Merdeka, Kamis.
Peringatan HUT Kota Ambon 2024 mengusung tema "Ambon Par Samua" atau Ambon untuk semua yang dimaknai sebagai Kota yang menjunjung tinggi inklusivitas, tumbuh dan berkembang dengan beragam suku, budaya, agama maupun sosial kemasyarakatan lainnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota berupaya menjadikan Ambon sebagai rumah semua orang, rumah orang basudara (bersaudara) yang aman dan nyaman bagi bagi seluruh warga masyarakat.
Tugas pemerintah, menjadikan Kota Ambon sebagai rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat yang mendiami Kota bukan pekerjaan yang mudah.
Pemerintah juga dituntut untuk dapat menyediakan infrastruktur dan penataan ruang yang berkualitas, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang murah, terjangkau dan berkualitas, menjamin keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, serta menyediakan lapangan kerja yang layak dan cukup.
Pemkot Ambon terus berbenah dengan slogan" Terus Benahi Ambon untuk menjadikan Kota Ambon sebagai kota yang layak huni yang tinggi.
"Saat ini Pemkot Ambon sudah berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan Kota yang layak huni. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil survei dari salah satu lembaga survei Indonesia yang dirilis pada April lalu bahwa Kota Ambon merupakan Kota layak huni yang tinggi yaitu 71 poin angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kota besar lainnya di Indonesia,"terangnya.
Perayaan HUT Kota Ambon t 2023 dibuka dengan selebrasi tarian tradisional cakalele berupa penari mengenakan baju adat Maluku, sambil membawa bendera tradisional yang disebut "kapata", dan kain panjang yang melingkar berwarna putih (kain gandong).
Selain itu atraksi musik paduan suara, jukulele dan bras kolosal mewarnai peringatan HUT.