Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, menyatakan, sebagian wilayah di Maluku Utara Malut) masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

"Sejumlah wilayah seperti Batangdua Ternate serta dapat meluas ke wilayah Kao, Jailolo, Ibu, Hiri, Kayoa dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 00.15 wit nanti," kata Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Zaky Alim Nuary di Ternate, Minggu

Olehnya itu, pihaknya meminta mewaspadai cuaca ektrem disertai angin kencang, petir dan gelombang tinggi di perairan Malut disebabkan adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara bergerak dari Selatan Barat Daya dengan kecepatan berkisar 5 - 15 knot dengan sirkulasi tekanan rendah terdeteksi di wilayah perairan Samudra Pasifik bagian Utara Halmahera.

Sebelumnya, akibat cuaca ekstrem disertai angin kencang dan hujan lebat yang melanda Ternate dan berbagai wilayah lainnya di Malut dalam sepekan terakhir, mengakibatkan terjadinya banjir disertai genangan air di berbagai kawasan dataran rendah, karena buruknya sistem drainase.

Sebelumnya, Warga di Kota Ternate, diminta tetap mewaspadai bencana tanah longsor, setelah beberapa hari terakhir ini curah hujan dengan intensitas tinggi masih melanda di daerah ini

Sedangkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Muhammad Arif Gani mengemukakan, ada sejumlah titik, seperti Kelurahan Rua, Taduma dan Kelurahan Takome, di Kecamatan Ternate Pulau, yang mengalami bencana tanah longsor akibat dari curah hujan tinggi melanda di daerah itu sejak Agustus 2021.

Dia menyatakan, bencana tanah longsor yang terjadi sejumlah tiitk di Kecamatan Ternate Pulau itu, sehingga menyebabkan sebuah jembatan mengalami retak dan sejumlah unit rumah warga mengalami rusak

"Ada sebuah batu besar yang jatuh dari gunung dan menutup akses jalan lingkar Pulau Ternate, tepat berada di perbatasan antara Kelurahan Taduma dan Kelurahan Dorapedu, sehingga mengganggu arus lalu lintas  yang melintas di lokasi itu," ujar Muhammad.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021