Polda Maluku Utara (Malut) bersama jajaran pemerintah daerah mengintensifkan sosialisasi dan edukasi vaksinasi COVID-19 karena capaian vaksinasi masuk ranking kedua dari bawah di Indonesia.

"Berdasarkan data vaksinasi dari pemerintah pusat ada 950.000 orang yang harus menerima dosis vaksin, namun saat ini baru sekitar 365.000 atau 16 persen di seluruh wilayah Malut," kata Wakapolda Malut, Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Ternate di Ternate, Malut, Kamis.

Menurut dia, Malut masuk ranking dua terbawah dari 34 provinsi sehingga harus dimaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar mengikuti  vaksinasi, sebab, Kota Ternate menjadi parameter bagi Provinsi Malut.

Olehnya itu, dia mengajak pemda memberikan sosialisasi dan edukasi tentang vaksinasi.  "Juga pesan saya untuk bapak/ibu Lurah, Babinsa, bhabinkamtibmas dan tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi kunci suksesnya program vaksinasi ini," katanya.

Dalam apel tersebut, Wakapolda Malut didampingi Irwasda Polda Malut Kombes Pol Dicky Kusumawardhana, Walikota Ternate M. Tauhid Soleman M.Si, Sekda Kota Ternate Yusuf Sunya M.E, PJU Polda Malut dan jajaran Pemerintah Kota Ternate.

Secara terpisah Kabid Humas Polda Malut, Adip Rojikan mengimbau seluruh lapisan masyarakat Malut untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Malut menyatakan, hingga kini sisa stok vaksin berbagai jenis yang didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Malut per 4 September 2021 masih tersisa stok 76.026 dosis.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri mengatakan, stok vaksin yang tersisa terbanyak untuk vaksin Moderna sebanyak 59.556 dosis, vaksin AstreZeneca sebanyak 11.540 dosis, vaksin Sinovac sebanyak 3.080 dosis. Ia menyebutkan total stok tersisa keseluruhan 76.026 dosis.

Selain itu, Dinkes Malut telah mendistribusikan berbagai jenis vaksin ke 10 kabupaten/kota seperti vaksin Sinovac sebanyak 20.080 dosis, vaksin COVID-19 sebanyak 158.700 dosis, vaksin AstraZeneca sebanyak 21.560 dosis.

Di samping itu, adapula distributor seperti Kimia Farma mendistribusikan 48.300 dosis vaksin, Disniroha sebanyak 3.100 dosis dan PT Harita Group menyalurkan vaksin Sinovac sebanyak 14.365 dosis.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021