Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut) memperketat akses masuk antarkabupaten/ kota yang terhubung ke daerah tersebut.
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Halut, Deky Tawaris yang juga Jubir Satgas COVID-19 setempat dihubungi dari Ternate, Senin, mengatakan, pengamanan tersebut merupakan langkah untuk menuju Kabupaten setempat penularan virus corona.
"Baik darat maupun laut, akan dijaga ketat dengan melakukan razia kartu vaksin terhadap warga yang masuk maupun keluar. Petugas akan dikerahkan di pintu masuk jalur darat yakni pertigaan desa Tetewang, kecamatan Kao Teluk dan pelabuhan - pelabuhan penghubung antarkabupaten/kota," ujarnya.
Deky menyatakan, jika warga tidak bisa menunjukan kartu vaksin, maka yang bersangkutan tidak bisa masuk atau keluar Halut. Bahkan kepengusrusan baik KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Izin lainnya wajib menunjukkan kartu vaksin.
"Masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi perizinan, KTP dan KK harus memiliki kartu vaksin. Minimal vaksin pertama, jika tidak ada maka tidak akan dilayani," katanya.
Deky mengemukakan, untuk mempermudah kepengurusan masyarakat dalam hal administrasi, Satgas COVID-19 bakal melakukan giat vaksin massal di sejumlah titik dan berlangsung selama lima hari.
"Vaksinasi massal pada 13 hingga 17 September 2021 bertempat di Polres Halut yang dimulai pukul 08.00 WIT dengan sasaran vaksinasi usia 12 tahun sampai dengan lansia," ujarnya.
Sedangkan, Wakapolda Malut, Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto ketika dikonfirmasi menyatakan, berdasarkan data vaksin dari pemerintah pusat ada 950.000 orang yang harus menerima vaksin, namun saat ini baru sekitar 365.000 atau 16 persen di seluruh provinsi tersebut.
Menurut dia, Provinsi Malut masuk ranking dua terbawah dari 34 provinsi sehingga ini yang harus dimaksimalkan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat melaksanakan vaksinasi.
Olehnya itu, dia mengajak semua komponen di Malut agar memberikan sosialisasi dan edukasi buat masyarakat. "Saya mengarahkan ibu/bapak Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi kunci suksesnya program vaksinasi agar intensif melakukan sosialisasi vaksinasi," tandas Wakapolda..
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Halut, Deky Tawaris yang juga Jubir Satgas COVID-19 setempat dihubungi dari Ternate, Senin, mengatakan, pengamanan tersebut merupakan langkah untuk menuju Kabupaten setempat penularan virus corona.
"Baik darat maupun laut, akan dijaga ketat dengan melakukan razia kartu vaksin terhadap warga yang masuk maupun keluar. Petugas akan dikerahkan di pintu masuk jalur darat yakni pertigaan desa Tetewang, kecamatan Kao Teluk dan pelabuhan - pelabuhan penghubung antarkabupaten/kota," ujarnya.
Deky menyatakan, jika warga tidak bisa menunjukan kartu vaksin, maka yang bersangkutan tidak bisa masuk atau keluar Halut. Bahkan kepengusrusan baik KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Izin lainnya wajib menunjukkan kartu vaksin.
"Masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi perizinan, KTP dan KK harus memiliki kartu vaksin. Minimal vaksin pertama, jika tidak ada maka tidak akan dilayani," katanya.
Deky mengemukakan, untuk mempermudah kepengurusan masyarakat dalam hal administrasi, Satgas COVID-19 bakal melakukan giat vaksin massal di sejumlah titik dan berlangsung selama lima hari.
"Vaksinasi massal pada 13 hingga 17 September 2021 bertempat di Polres Halut yang dimulai pukul 08.00 WIT dengan sasaran vaksinasi usia 12 tahun sampai dengan lansia," ujarnya.
Sedangkan, Wakapolda Malut, Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto ketika dikonfirmasi menyatakan, berdasarkan data vaksin dari pemerintah pusat ada 950.000 orang yang harus menerima vaksin, namun saat ini baru sekitar 365.000 atau 16 persen di seluruh provinsi tersebut.
Menurut dia, Provinsi Malut masuk ranking dua terbawah dari 34 provinsi sehingga ini yang harus dimaksimalkan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat melaksanakan vaksinasi.
Olehnya itu, dia mengajak semua komponen di Malut agar memberikan sosialisasi dan edukasi buat masyarakat. "Saya mengarahkan ibu/bapak Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi kunci suksesnya program vaksinasi agar intensif melakukan sosialisasi vaksinasi," tandas Wakapolda..
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021